Sesar Penyebab Gempa Bekasi M4,9 Ternyata Melewati Wilayah Majalengka, Cirebon dan Indramayu!

Source: Katadata

infomjlk.id — Penelitian intensif yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan sejumlah lembaga lain telah mengungkap lebih dalam tentang sesar yang menjadi pemicu gempa magnitudo 4,9 di Kabupaten Bekasi pada Rabu, 20 Agustus 2025. Sesar ini, yang merupakan bagian dari sistem Sesar Baribis-Kendeng, ternyata melintasi sejumlah wilayah padat penduduk di Jawa Barat, bahkan hingga ke Jakarta Selatan. 


Menurut Sonny Aribowo, Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, sistem sesar bernama Java Back-arc Thrust ini memiliki jalur yang sangat kompleks. "Di Jawa Barat, sesar ini melewati Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi," ujar Sonny. Ia menambahkan, ada juga indikasi jalur sesar yang melintasi Depok, Bogor, dan Jakarta bagian selatan. 


Temuan ini dikuatkan oleh penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Tectonophysics oleh tim gabungan dari BMKG, BRIN, Universitas Cambridge, ITB, dan Universitas Maranatha Bandung. Studi tersebut, yang merekam aktivitas seismik dari Desember 2022 hingga September 2023, menemukan bukti bahwa sesar ini sangat aktif. Para peneliti juga berhasil mengidentifikasi sesar baru yang belum pernah dikenali sebelumnya, yakni Sesar Cirata, yang ditandai oleh gempa bumi bermekanisme dorong. 


Penemuan ini memiliki implikasi penting bagi kesiapsiagaan bencana di wilayah Jawa Barat. Para peneliti menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan serta kolaborasi antara ahli geologi, seismolog, perencana kota, dan pembuat kebijakan untuk menghadapi potensi bahaya seismik di masa depan. Gempa yang berpusat di 19 km tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 km itu ditegaskan oleh BMKG sebagai gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust).

Post a Comment

0 Comments