Kemana 19 Juta Lapangan Kerja? Indonesia Jadi Juara Pengangguran Terbanyak se-Asia Tenggara!

Source: Ilustrasi / Google

infomjlk.id — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mengalami penurunan dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen per Februari-Maret 2025. Namun, fakta menunjukkan jumlah pengangguran mengalami peningkatan. 

Perhitungan TPT oleh BPS didasarkan pada proporsi jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan kerja. Di sisi lain, masih ada data tentang pengangguran yang terus meningkat akibat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. 

Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Qisha Quarina, SE, memyebut, TPT yang dilaporkan BPS bukan berarti menandakan pasar tenaga kerja Indonesia dalam keadaan membaik. Sebab, jumlah pengangguran masih saja meningkat. 

"Meskipun data menunjukkan tingkat pengangguran terbuka menurun, tetapi jumlah pengangguran secara absolut justru mengalami peningkatan," kata Qisha, dikutip dari laman resmi UGM, Jumat (8/8/2025). 

Perhitungan yang digembar-gemborkan pemerintah, yaitu pengangguran yang akan/dalam proses mencari kerja. Data orang yang bekerja dari sebelumnya menganggur, semakin banyak. Namun, total jumlah pengangguran masih tetap banyak. 

Qisha mengatakan, data statistik yang dilaporkan bisa menimbulkan kesan yang menyesatkan. Karena seolah-olah, pengangguran secara total menurun dan pasar kerja membaik. 

"Kondisi ini menjadi contoh bagaimana data statistik dapat menimbulkan kesan yang menyesatkan jika tidak dipahami secara utuh. Bagaimanapun soal isu ketenagakerjaan nasional bukan hanya soal pengangguran, namun pekerjaan yang layak juga menjadi isu penting yang patut menjadi perhatian bersama," ungkapnya. 

"Masalah utama kita bukan hanya soal ada kerja atau tidak, tetapi juga soal pekerjaan yang layak," imbuh Koordinator Bidang Kajian Microeconomics Dashboard (Micdash) FEB UGM. 

Persentase Pengangguran Terbanyak di Asia Tenggara 

Per Februari 2025, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang. Dari angka ini, sekitar 3,6 juta orang merupakan pengangguran usia muda. 

Secara persentase, angka pengangguran di Indonesia yaitu 4,7 persen. Angka ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara, menurut laporan Trading Economics. 

Angka pengangguran di Indonesia masih lebih tinggi dari Brunei yang mencapai 4,7 persen. Selain itu, juga masih jauh lebih tinggi dari Malaysia yang hanya 3 persen. 

Filipina yang jumlah penduduknya paling mendekati Indonesia di ASEAN, memiliki angka pengangguran sebesar 3,7 persen. Sementara, Vietnam dengan populasi hampir 100 juta jiwa penduduk, memiliki angka pengangguran hanya 2,24 persen. 

Berikut ini urutan negara dengan persentase pengangguran tertinggi di Asia Tenggara menurut Trading Economics. 

Urutan 11 Negara dengan Persentase Pengangguran Terbanyak di Asia Tenggara 

1. Indonesia - 4,76% (per Februari-Maret 2025)
2. Brunei - 4,7% (per Desember 2024)
3. Filipina - 3,7% (per Juni 2025)
4. Myanmar - 3% (per Desember 2024)
5. Malaysia - 3% (per Mei 2025)
6. Vietnam - 2,24% (per Juni 2025)
7. Singapura - 2,1% (per Juni 2025)
8. Timor Leste - 1,6% (per Desember 2024)
9. Laos - 1,2% (per Desember 2024)
10. Thailand - 0,89% (per Maret 2025)
11. Kamboja - 0,27% (per Desember 2024).

Post a Comment

0 Comments