DPRD Majalengka Dukung Penuh Rencana Relokasi Industri Pertahanan ke BIJB Kertajati, Peluang Ekonomi Baru untuk Majalengka

Source: Ilustrasi / Google

infomjlk.id — Perlu baraya ketahui, DPRD Majalengka menyambut baik usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk merelokasi dua perusahaan industri pertahanan strategis, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan PT Pindad, dari Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mengoptimalkan pemanfaatan BIJB yang sudah megah namun belum maksimal. 


Wakil Ketua DPRD Majalengka, Asep Eka Mulyana, menegaskan dukungan penuh dari pihaknya. Menurutnya, pemindahan ini bukan sekadar relokasi, melainkan pembangunan ekosistem industri yang akan memberikan efek ganda (multiplier effect) bagi Majalengka dan Jawa Barat. Kehadiran PTDI dan PT Pindad diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja, mendorong sektor-sektor pendukung seperti akomodasi dan kuliner, serta meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 


Selain itu, Asep menyebut bahwa relokasi ini merupakan "jawaban" atas pengorbanan besar warga Majalengka yang telah rela melepaskan tanahnya untuk pembangunan BIJB. Ia berharap BIJB tidak hanya menjadi proyek mercusuar, tetapi benar-benar berfungsi strategis sebagai pusat ekonomi dan pertahanan. Dengan infrastruktur yang sudah memadai dan lahan yang luas, Majalengka optimistis bisa menjadi magnet investasi baru. 


Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga mengusulkan pemindahan pangkalan TNI AU dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati. Ia menilai lahan yang luas di Kertajati sangat ideal untuk pengembangan industri pertahanan dan kegiatan penunjang lainnya. Dengan sinergi ini, Kertajati diharapkan dapat menjadi kawasan terpadu yang mendukung pertahanan nasional sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

Post a Comment

0 Comments