Sempat Diguyur Hujan, BMKG Ungkap Majalengka Kini Sudah Memasuki Musim Kemarau Panjang!

Source: Ilustrasi / Canva

infomjlk.id — Meskipun sempat diguyur hujan kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi mengonfirmasi bahwa wilayah Majalengka dan sekitarnya kini telah resmi memasuki musim kemarau panjang yang diprediksi akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025. Perubahan signifikan ini ditandai dengan peningkatan suhu udara yang drastis dan fluktuasi cuaca yang perlu diwaspadai masyarakat. 


Menurut Forecaster BMKG Jatiwangi, Bayu Satya, tidak hanya Majalengka, tetapi juga wilayah Indramayu, Cirebon, dan Kuningan secara resmi telah merasakan dampak awal musim kemarau. Suhu di Majalengka saat ini berkisar antara 25 hingga 35 derajat Celsius pada siang hari, disertai embusan angin kering berkecepatan 9-37 kilometer per jam. 


Bayu menjelaskan bahwa angin kering yang berasal dari Gunung Ciremai bergerak menuju dataran rendah, menyebabkan suhu terasa sangat panas di siang hari. Namun, kontrasnya, pada dini hari suhu bisa turun hingga sekitar 24-25 derajat Celsius karena minimnya tutupan awan. 


BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, termasuk potensi hujan lokal atau angin kencang. Penting bagi warga untuk menjaga hidrasi, menggunakan pelindung seperti topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan, dan selalu memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi BMKG. 


"Musim kemarau tidak berarti bebas hujan. Hujan masih mungkin terjadi, tetapi dengan intensitas dan curah hujan yang jauh lebih rendah," tegas Bayu. 


Dampak musim kemarau ini sudah mulai dirasakan oleh warga. Rina, salah seorang warga Kelurahan Majalengka Wetan, mengungkapkan pengalamannya. "Siang hari terasa sangat panas, apalagi kalau sedang di luar ruangan. Malam hari justru dingin, jadi harus siap-siap pakai selimut," ujarnya.

Post a Comment

0 Comments