Source: Ilustradi / Dok. Ig @lensakelvin
infomjlk.id — Kabupaten Majalengka terus menegaskan posisinya sebagai destinasi pariwisata unggulan dengan branding "Majalengka Exotic Sundaland." Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka, Ida Heriyani, menegaskan bahwa pengembangan sektor ini tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui pendekatan holistik yang mengutamakan keberlanjutan. Setiap proyek wisata harus lolos evaluasi ketat, mencakup kesesuaian tata ruang, ketahanan pangan, dan dampak lingkungan.
"Jika areanya sesuai, bukan kawasan pertanian atau konservasi, dan secara bisnis menjanjikan, barulah kami dampingi," ujar Ida Heriyani, menekankan komitmen pemerintah daerah terhadap keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan pembangunan berkelanjutan.
Geliat Ekonomi Lokal Kian Terasa
Geliat pariwisata Majalengka kini semakin nyata, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan. Permintaan akan kuliner, kedai kopi, serta akomodasi, baik hotel berbintang maupun non-bintang, menunjukkan peningkatan pesat. "Bahkan, warga yang memiliki rumah di pinggir jalan banyak yang beralih ke usaha kuliner dan kopi. Ini menandakan potensi ekonomi pariwisata telah dirasakan langsung oleh masyarakat," tambah Ida, menyoroti dampak positif pada kesejahteraan warga.
Strategi Pariwisata Berbasis Zona
Kabupaten Majalengka membagi kawasannya menjadi dua kategori utama untuk pengembangan pariwisata:
- Kawasan Strategis: Meliputi Jatiwangi sebagai pusat budaya, Kalista sebagai kawasan wisata kota (mencakup ruang publik, paralayang Gunung Panten, dan Gunung Karang), serta Sindangwangi, Agapura, hingga Cikijing sebagai zona wisata alam.
- Kawasan Pengembangan: Mencakup Aerocity Kertajati yang berfokus pada wisata buatan, Talagamanggung sebagai destinasi budaya dan sejarah (termasuk museum, situs kerajaan kuno, dan tradisi penyiraman pusaka yang tengah diajukan sebagai Warisan Budaya Takbenda nasional), serta Lemahsugih yang dikembangkan sebagai sentra agrowisata.
Ikon Wisata Alam dan Budaya yang Memukau
Berbagai destinasi menarik siap memanjakan wisatawan. Ikon yang paling dikenal adalah Terasering Panyaweuyan di Kecamatan Argapura. Lanskap sawah bertingkat ini bukan sekadar spot foto, melainkan representasi kuat dari budaya ketahanan pangan masyarakat Majalengka yang telah diwariskan turun-temurun.
Selain itu, Majalengka juga menawarkan keindahan alam lainnya seperti Curug Ibun Pelangi di Argapura yang memukau dengan efek pelanginya, serta Talaga Biru Nilem yang sempat viral dan menarik hingga 3.000 pengunjung per hari saat musim liburan. Destinasi lain yang tak kalah menarik dan 'Instagramable' meliputi Situ Cipanten, Cepetui, Aryakiban, dan Ciranca di Rajagaluh.
Ida Heriyani menutup pernyataannya dengan ajakan hangat, "Kami punya branding Majalengka Exotic Sundaland, eksotisme tanah Sunda yang tak akan habis dikunjungi dalam sehari. Hayu, datang ke Majalengka. Dijamin puas!" sebuah optimisme yang mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menjelajahi keunikan Majalengka.
0 Comments