Source: Dok. Tinta Hijau
infomjlk.id — Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, suasana Kampung Kaputren di Desa Putridalem, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, terasa berbeda. Bukan hanya karena aktivitas peternakan yang meningkat, tapi juga karena digelarnya acara unik bernama Ngarit Award pada Minggu (25/5/2025), sebuah kontes tahunan yang menyatukan semangat berkurban dengan kreativitas warga.
Sebanyak 20 peternak lokal bersaing menampilkan domba jantan terbaik mereka—semuanya telah memenuhi standar qurban dari segi usia, kesehatan, dan bobot. Namun yang membuat ajang tahun ini lebih semarak adalah kehadiran para istri peternak yang tampil sebagai duta promosi. Dengan percaya diri, mereka memperkenalkan hewan ternak keluarga langsung kepada para calon pembeli, menghadirkan nuansa segar dalam dunia peternakan tradisional.
Menurut Ketua Panitia Amin Halimin, Ngarit Award telah berlangsung lima kali dan selalu mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Inovasi melibatkan perempuan menjadi sorotan utama tahun ini, membuka ruang partisipasi yang lebih luas dalam sektor peternakan.
Bagi para peternak, acara ini bukan sekadar ajang pamer, tapi juga ladang rezeki. Rom, salah satu peserta, mengaku tahun lalu berhasil menjual 30 ekor domba berkat acara ini. Tahun ini, meski pembeli lebih sepi, ia sudah menjual 17 ekor dengan harga antara Rp4 juta hingga Rp5 juta.
Kampung Kaputren sendiri dikenal sebagai sentra peternakan domba di Majalengka. Masyarakat pun berharap Ngarit Award dapat terus digelar setiap tahun, tidak hanya sebagai hiburan dan promosi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal dan ketahanan pangan desa.
0 Comments