infomjlk.id — Jawa Barat kembali menunjukkan taringnya dalam peta ekonomi nasional. Di kuartal pertama 2025, provinsi ini mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,98 persen (year-on-year), melampaui rata-rata nasional yang hanya 4,87 persen. Prestasi ini menempatkan Jabar sebagai provinsi dengan pertumbuhan tercepat ketiga di Pulau Jawa.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, sektor pertanian menjadi motor utama pertumbuhan, berkontribusi signifikan sebesar 1,83 persen. Ini membuktikan ketahanan sektor primer di tengah pemulihan ekonomi nasional dan gejolak global.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama, menyumbang 2,99 persen terhadap pertumbuhan. Stabilitas harga dan naiknya pendapatan masyarakat menjadi kunci daya beli tetap kuat di berbagai daerah.
Secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Jabar tumbuh 0,28 persen dibanding kuartal sebelumnya, dengan sektor pertanian melonjak hingga 7,25 persen—mengindikasikan awal tahun yang positif untuk agribisnis dan panen.
Struktur ekonomi Jabar masih didominasi industri pengolahan, menyumbang 40,28 persen dari PDRB, dengan sektor elektronik yang terus tumbuh kompetitif. Sementara itu, konsumsi rumah tangga mencatat kontribusi tertinggi dalam struktur ekonomi, yakni 64,46 persen, tumbuh 5,01 persen secara tahunan.
Tak hanya konsumsi, peningkatan investasi asing (PMA) dan domestik (PMDN) ikut menopang sektor konstruksi dan pembentukan modal tetap, memperkuat pondasi pembangunan jangka panjang.
Kinerja ini menunjukkan posisi strategis Jawa Barat sebagai lokomotif ekonomi nasional, dengan ketangguhan dan kemampuan adaptasi menghadapi tantangan global.
0 Comments