Source: Ilustrasi / Google
infomjlk.id — Pemerintah Kabupaten Majalengka terus memacu penyiapan sumber daya manusia (SDM) lokal dalam menghadapi pesatnya perkembangan kawasan industri Rebana, terutama di Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM). Seiring mulai beroperasinya sejumlah perusahaan besar, termasuk dari sektor makanan dan industri sepatu, potensi serapan tenaga kerja diperkirakan mencapai ribuan orang.
Dilansir dari Detik Jabar, Kepala Bappedalitbang Majalengka, Yayan Somantri, mengungkapkan bahwa saat ini lima perusahaan telah memastikan diri masuk ke KIEM. Dengan luasan kawasan mencapai 400 hektare dan baru sekitar setengahnya yang terbangun, peluang penyerapan tenaga kerja masih sangat terbuka lebar. Namun, kesiapan SDM menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Majalengka memperkuat kemitraan antara perusahaan dan Dinas Ketenagakerjaan serta Koperasi UKM (K2UKM). Mekanisme rekrutmen pun difokuskan melalui dinas, sementara proses seleksi dan pelatihan dilakukan langsung oleh perusahaan, bekerja sama dengan institusi pendidikan vokasi seperti Politeknik Manufaktur.
Langkah konkret lainnya adalah intensifikasi pelatihan di BLK milik pemda, guna mencetak tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri. Pemerintah daerah juga menekankan agar warga lokal menjadi prioritas dalam perekrutan, dengan harapan peningkatan keterampilan dapat mendongkrak pendapatan dan menekan angka kemiskinan.
Sementara itu, geliat investasi di kawasan Rebana terus menunjukkan tren positif. Selain dominasi investor dalam negeri, tengah dikaji pula kehadiran industri strategis seperti pabrik ban pesawat berbasis karet alam. Jika terealisasi, proyek ini diprediksi memberi dampak ekonomi berantai bagi masyarakat Majalengka dan sekitarnya.
0 Comments