Cerita Anggota KPPS Terkait Dengan Pemilu di Majalengka Part 1

Source: Istockphoto.com by nicoletaionescu

Pemilu sudah lewat, drama pra dan pasca pemilu ini tentunya sangat banyak. Berbagai cerita dari masyarakat pun mulai menyebar. Cerita dari beberapa orang yang menjadi anggota KPPS layaknya sebuah drama. Salah satunya ialah anggota KPPS yang harus mengikuti pelantikan KPPS H-3 acara pernikahan. Cerita ini penuh dengan lika-liku karena sebelum melangsung acara pernikahan itu ia harus melakukan pelantikan anggota KPPS terlebih dahulu. Namanya Restika ia merupakan salah satu anggota KPPS Majalengka yang ditempatkan di daerah Majalengka. Mengarah ke alur Majalengka Rajagaluh Sumber.

Sebagai seorang perempuan yang akan segera menikah tentu ia harus menyiapkan berbagai macam hal sebelum melangsungkan pernikahan. Mulai dari menyebarkan surat undangan, memantau dan memastikan kembali wedding organizer, memantau pemasangan tenda/dekorasi, memikirkan catering, dan masih banyak hal lainnya lagi yang harus dipersiapkan. Cukup riweuh ya kalau sudah mendekati hari H itu. Sungguh perjuangan yang penuh effort. Selain itu dia juga seorang wanita karir yang mana pekerjaan menjadi salah satu prioritasnya. Ia bekerja sebagai guru di salah satu sekolah SMK swasta Majalengka. "Aku awal nya kan nolak jadi petugas KPPS ternyata di blok aku ga ada lagi orangnya jadi mau ga mau harus ikutan. Banyak banget strugle nya ngebagi waktu antara kerjaan persiapan pernikahan sama KPPS", ungkap Restika.

Dalam mengatur waktu dan tenaga, ia juga harus bisa menjaga tubuhnya agar tetap fit sehingga tidak tumbang pada saat acara pernikahan nanti atau ketika pemilu berlangsung. Bayangkan bagaimana multitaskingnya. Dia harus menangani ketiga hal sekaligus dengan waktu istirahat yang bisa dikatakan cukup minim. Restika juga mengatakan, "Walaupun sempet stres gara-gara sirekap aplikasi yang belum siap di pakai masih dalam proses penyempurnaan malah sudah di sebarkan. Yang tadinya Sirekap untuk membantu perhitungan suara malah menghambat para pemegang sirekap stres karena aplikasi down." Namun hasil dari semua usahanya dan pengelolaan waktu serta tenaga yang dijaga tidaklah sia-sia. Semuanya berjalan cukup lancar dan itu menjadi suatu kebanggaan bagi Restika. Dia merasa lega saat semua bisa teratasi sebaik dan semaksimal mungkin.

"Lega sih Alhamdulillah ternyata bisa juga membagi antara kerjaan persiapan pernikahan sama KPPS wkwk. Belajar dari tahun 2019 kebetulan petugas KPPS juga dan pulang jam 7 pagi jadi membuat strategi supaya bisa pulang lebih cepet. Akhirnya KPPS aku pulang paling cepet, selesai perhitungan jam 1 malem terus lanjut administrasi dll sampai beres beres jam 4 subuh." Itulah ungkapan Restika setelah selesai kegiatan pemilu. Lelah pasti ada dirasakan tapi usahanya memberikan hasil yang cukup memuaskan. Pelantikan berjalan lancar begitu juga dengan acara pernikahannya. Pekerjaan pun tidak menjadi hambatan bagi dia. Tambahannya ialah, "Intinya kalo aplikasi belum siap jangan dulu di pakai, menghambat kinjerja petugas bukan nya membantu pada hari H mempersulit admin Sirekap dan kerja jadi 2 kali wkwk."

Post a Comment

0 Comments