Bagaimana Nasib UMKM Majalengka Dengan Adanya Brand Indonesia Ala Barat Yang Sudah Masuk Majalengka?

Source: Infomjlk Doc

Infomjlk.id - Seperti yang telah kita ketahui bahwa saat ini ada banyak brand Indo ala-ala seperti makanan barat yang sudah mulai masuk Majalengka. Brand yang terbilang cukup besar seperti Hokben dan Richeese ini cukup berpengaruh tidak hanya menarik pelanggan tetapi juga memberikan dampak bagi masyarakat Majalengka. Terkhusus UMKM Majalengka yang ada, bagaimana nasib mereka dengan masuknya brand luar yang ke Majalengka ini? Di satu sisi mungkin terdapat hal positif yang dapat di ambil, seperti Majalengka mulai semakin besar secara tidak langsung. Prosesnya mungkin pelan dan bertahap tapi tidak menutup kemungkinan bahwa semakin lama Majalengka akan semakin maju dengan banyaknya hal baru yang mulai ada.

Dengan adanya penambahan brand, rencana pembangunan yang akan dibangun oleh pemerintah, dan juga peningkatan destinasi wisata, bisa membantu untuk membesarkan nama Majalengka. Namun terlepas dari itu juga Majalengka memiliki banyak sekali UMKM yang sudah berjalan dan bahkan terjual di pasar modern. Dikutip dari TimesIndonesia.co.id saat ini UMKM Majalengka tengah menggeliat untuk dimana semakin banyak pelaku usaha yang menggeluti dunia UMKM. Para pelaku usaha UMKM ini juga memiliki segmentasi pasar yang cukup bagus, hingga menempati ritel atau pasar modern. Mereka memiliki berbagai macam jenis UMKM yang yang khas dan unik. Contohnya seperti batik, kopi Majalengka, dan cemilan seperti Ikan Benteur khas Majalengka. Semua itu sudah merambah ke pasar modern.

Tentu patut dipertanyakan dan dikhawatirkan apakah akan ada hal yang membuat para pelaku UMKM ini merasa cemas dengan banyaknya brand Indo ala ke- Barat-barat an ini yang masuk ke Majalengka. Meskipun harapannya ialah kedua belah pihak baik itu brand modern maupun brand lokal seperti UMKM bisa saling berjalan satu sama lain, namun tetap semua ini balik ke pribadi masing-masing dan bagaimana respon para pelanggan saat ini. Apakah mereka lebih memilih untuk terus dan banyak membeli brand ala barat tersebut karena mereka menyukai itu atau tidak menutup kemungkinan juga pelanggan tetap tertarik untuk membeli bahkan membantu mempromosikan brand lokal seperti UMKM Majalengka agar dapat terus maju. Kalau menurut baraya gimana nih soal hal ini, boleh tulis di kolom komentar ya pendapatnya. Biar kita bisa sharing pendapat.

Post a Comment

0 Comments