#KisahKasihdiMJLK Kisah Triani & Fathah. Jarak dan Waktu Sejatinya Hanya Melengkapi, Bukan Memisahkan Dua Hati

 

infomjlk.id - Bagi sebagian besar orang menjalani hubungan jarak jauh (LDR) memang menakutkan yah. Ada begitu banyak tantangan yang mesti dihadapi, entah itu menyangkut komitmen, komunikasi, kesetiaan dan tentunya pertemuan. Masing-masing dari kita pasti pernah merasakan bagaimana beratnya menjalani hubungan semacam itu. Apalagi posisinya kalau sudah menikah, ga kebayang deh rindunya bakalan segede apa, sabarnya harus setebal apa. Tapi semua itu bukan halangan bagi pasangan Triani & Fathah, keduanya sama-sama punya komitmen yang jelas dan sadar bahwa jarak dan waktu sejatinya hanya melengkapi, bukan memisahkan dua hati. Setiap pasangan yang berhasil pada akhirnya akan menemukan caranya sendiri dalam menjaga keharmonisan hubungan mereka.

Awal kisah mereka bermula pada 16 Maret 2022. Layaknya kebanyakan kisah cinta lainnya, pada mulanya mereka dikenalkan satu sama lain oleh sahabat baiknya. Melalui jembatan sosial media, perlahan mereka membangun komunikasi lebih intens, lebih jauh lagi untuk mengenal pribadi masing-masing. Dan tak berselang lama, akhirnya pada 12 Juni 2022 Fathah berinisiatif datang dari Bekasi ke Majalengka untuk menemui Triani.

Dari pertemuan ke pertemuan, suka-duka menjalani hubungan jarak jauh semestinya telah dilewati Triani & Fathah. Beragam momen tak terlupakan menjadi kenangan-kenangan berharga bagi keduanya. Triani pun tak mengelak akan hal itu, ketika ditanya adakah cerita menarik dari perjalanan hubungan mereka? Ia bercerita, "lebih ke ga jelas kali ya ceritanya hahaha. Di satu momen kita tuh pernah makan dan ngopi bareng sama tikus got yang mondar-mandir mulu dan ga takut sama manusia. Nah kitanya juga ya anteng aja sampe itu kebab abis! Saking salatrinya (lapar banget) mungkin hahaha. Kita berdua saat itu bodo amat banget sama tikus-tikus yang lari-larian depan muka hahaha. Itu kejadiannya waktu pertama kali dikenalin sama orang tua Fathah ke Bekasi, pulangnya dianterin ke Majalengka, terus kita mampir di rest area KM 86. Rencananya mau ngejar sunset sambil duduk-duduk, ngobrol-ngopi gitu. Eh taunya pas sampe situ malah udah gelap hahaha, terus ketemu deh sama tikus-tikus itu". Selain itu, Triani mengatakan kalau kebahagiaan terbesarnya saat itu ialah ketika mulai serius dekat dengan Fathah, dan orang tua serta orang-orang terdekat ikut senang dan haru.

Pada akhirnya Triani & Fathah berhasil membawa hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Itikad baik dari keduanya mampu membangun suatu komitmen yang kuat untuk terus bersama. Di samping itu, ada alasan mengapa Triani merasa yakin dan cocok dengan Fathah sebagai pilihannya, "Fathah itu family man dan ga neko-neko orangnya, ga banyak gaya, good manner pastinya. Terus dia itu tau dan jelas apa yang dimau, ketika dia mau ya bertekad. Yang pasti karena auto ngerasa nyaman, karena aku pribadi tuh sebenernya susah/lama buat ngerasa nyaman ketika menjalin hubungan. Selain itu, ridho dari orang tua tentunya".

Di momen berbahagia mereka, Triani & Fathah didukung oleh Lilis Talitha untuk MUA dan dekor. Triani mengungkapkan alasannya mengapa memilih Lilis Talitha sebagai MUA/dekor, "Pertama karena suka sama make up nya Teh Lilis, dan alhamdulillah nya cocok di muka aku huhu. Teh Lilis tuh tau banget masing-masing tipe muka cocoknya digimanain. Make up nya bikin pangling, tapi ga bikin muka jadi pasaran/kembar, ciri khas tiap-tiap mukanya ga ilang. Untuk dekornya juga ga kalah polpolan, Teh Lilis ga nanggung-nanggung untuk produksian baru". Selain itu, Triani secara pribadi juga menghaturkan terimakasih kepada Lilis Talitha atas MUA dan dekornya, "Hai Teteh dan Ririn, makasih banyak ya udah ngurusin make up sampai dekornya di nikahan kami. Alhamdulillah kami semua suka, mantulity! Berkah, lancar rezekinya, sehat selalu Teteh".

Berbicara tentang pernikahan, sebenarnya setiap orang memiliki wedding dreamnya masing-masing. Lalu mimpi yang ingin dicapai setelah menikah merupakan satu gairah yang menumbuhkan motivasi tersendiri ketika menjalani kehidupan setelah menikah. Untuk Triani sendiri, sebenarnya wedding dreamnya belum terlaksana. Ia dengan jujur bilang, "Kalau dibilang wedding dream sudah terlaksana sih engga, karena pengennya aku itu intimate wedding dan konsepnya all black, tapi syulid sekali di daerah itu. Jadi masih banyak yang harus dipertimbangkan, harus nahan ego, sebab hajat itu kan bukan cuma aku sama suami aja hehe". Untuk mimpinya setelah menikah, Triani ternyata punya impian yang bikin adem loh, "Pengen punya tempat istirahat di daerah pegunungan hehe, aminn".

Menjalani hubungan jarak jauh juga sebenarnya tidak semata-mata mudah, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi Triani & Fathah. Triani sendiri mengungkapkan bahwa dari awal saling mengenal hingga kini setelah menikah mereka tetap menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Meski dirasa berat, tapi terbukti Triani & Fathah mampu mempertahankan hubungan mereka sampai sekarang. Lalu kuncinya apasih? Triani mengaku, "Caranya tetap konsisten aja sih buat menjadwalkan komunikasi sesibuk apapun".

Terakhir, Triani juga memberikan tips untuk kita calon pasangan yang ingin menikah, "Ngurusin nikahan ga seribet yang orang-orang bilang ko, asal diplaning dari jauh hari. Kalau ada yang kurang atau engga sesuai jangan langsung dibawa rusuh, tenang aja, karena apapun itu pasti ada solusinya. Jadi jangan pusing-pusung mikirin nikahan, yang kudu dipikirin itu kehidupan setelah nikahnya ya. Konsisten sama komitmen di awalnya itu yang harus dijaga".

Post a Comment

0 Comments