Cerita Dibalik Majalengka Bergoyang

Istockphoto.com/Ibnu Chaidir Gaffar

infomjlk.id - Halo baraya Majalengkaa, kumaha damang? Sok lah sekarang kita bahas soal Majalengka pisan ini mah. Majalengka disebut kota kecap sudah biasa soalnya sudah banyak diketahui orang. Majalengka kota sebagai kota angin juga sudah biasa banyak yang tau yah. Tapi misal "Majalengka Bergoyang," nah apa itu, sudahkah orang-orang tau tentang kata tersebut? Oke, untuk warga lokal setempat hampir semuanya tidak tau dengan kata Majalengka bergoyang. Mereka taunya Majalengka itu kota angin dan kota kecap. Sebenarnya darimana kata tersebut muncul? Kata Majalengka bergoyang ini ternyata muncul dari orang-orang luar Majalengka bahkan sampai ke orang luar Pulau Jawa. Sebagai contoh, aku memiliki teman dari luar daerah seperti Jogja dan Kalimantan. Ketika mendengar kata Majalengka, mereka auto bilang "Majalengka Bergoyang." Karena kata itu juga asing ditelingaku, Aku tanya ke mereka dapat kata tersebut dari mana? Kenapa Majalengka disebut Majalengka bergoyang?

Jawaban mereka, "Soalnya orang Majalengka suka Joget dangdut kalau ada acara. Mereka banyak yang joget-joget gitu." Hanya karena banyak orang Majalengka yang senang joget di panggung, mereka menyebutnya Majalengka bergoyang. Lucu tapi memang beberapa dari mereka bilang seperti itu. Seperti yang diketahui bahwa memang setiap acara seperti hajatan atau nikahan di Majalengka biasanya selalu menampilkan seni lagu dangdut yang dibawakan oleh kelompok "Organ." Kelompok organ ini seperti grup dangdut yang diundang mengisi acara hajatan untuk menghibur para undangan. Biasanya terdiri dari kang gendang, pianis, akang yang memainkan seruling hingga gitaris dan juga para penyanyi dangdut. Mereka akan menghibur tamu undangan dengan membawakan lagu yang diminta lalu disawer oleh tamu tersebut dengan ikut berjoget bersama di panggung.

Tidak sedikit juga yang mengunggah penampilan mereka ke salah satu sosial media seperti youTube. Oleh sebab itu munculnya kata Majalengka Bergoyang dari beberapa orang luar daerah Majalengka. Sebenarnya kata tersebut cukup ambigu karena dapat menjadi kata yang negatif atau positif, tergantung orang yang memahaminya. Tapi yang jelas organ ini tidak hanya ada di Majalengka, ada juga beberapa daerah memiliki tradisi yang sama seperti itu ketika ada suatu acara. Jadi dapat dikatakan bahwa penampilan organ merupakan penampilan yang sudah biasa dan terjadi di beberapa daerah. Maka dari itu kata Majalengka Bergoyang ini bukanlah suatu kata yang negatif karena ada arti dibalik kata tersebut ya baraya.

Anggun L

Post a Comment

0 Comments