#KisahKasihdiMJLK Tetap Bersama walau Tak Saling Tatap Muka, Inilah Kisah Vivi dan Riza

infomjlk.id -Kini mimpi kami menjadi nyata. Mengusung konsep outdoor yang santai namun tetap terlihat mewah bak negeri dongeng. Elegan dan modern dengan mengenakan gaun yang sangat mewah serta pelayanan terhadap keluarga kami dilakukan dengan sangat profesional. Kami merasa seperti ratu dan raja. Semuanya seolah terbayar dengan puas. Hati kami lega. Berkat vendor Lilis Talitha sebagai dekorasi dan MUA, layaknya kami berterima kasih atas konsep yang sesuai dengan impian kami, yaitu menikah di café tengah kota.

Air mata tak bisa terbendung lagi. Pikiran seolah berkecamuk antara haru dan bahagia. Kini nyata sudah kami menikah. Atas segala perjuangan kami melewati ujian sebelum pernikahan . Berbagai cerita haru biru melengkapi karena sebelum ini terjadi kami telah berjuang melakukan hubungan jarak jauh.
Hubungan kami terpisah antar kota yang jauh di sana. Bahkan pertemuan kami hanya setahun sekali. Setelah kuliah tahun 2018 kami melanjutkan kehidupan masing-masing. Saat itu niat kami mengejar karir yang ingin dicapai. Kami fokus pada karir dan kebersamaan keluarga. Lalu kami mulai menapaki tangga-tangga yang ada di depan mata, satu demi satu. Namun walau hubungan jarak jauh, keyakinan kami begitu kuat untuk terus bersama. Kami saling menyemangati apa yang sedang dilalui, diiringi rasa saling percaya dan menitipkan segalanya hanya pada Allah SWT.

Kami berupaya untuk menjalin hubungan ini dengan baik-baik saja. Kami saling menghargai perbedaan yang dimiliki. Dengan hati yang penuh penerimaan membuat segalanya lancar. Ditambah pula kami selalu menertawakan hal-hal bodoh yang pernah kami lakukan. Kebahagiaan kami sebelum menikah adalah tetap bersama walau tak saling bertatap muka.

Jodoh memang tak bisa ditebak namun kata orang jodoh itu nyatanya dekat. Ia bisa dari teman sepermainan, teman kerja atau orang di mana kamu selalu berkegiatan di lingkungan itu. Mungkin radar jodoh akan menyala saat keduanya saling terhubung koneksi. Entah itu koneksi komunikasi, kesamaan dan pembicaraan tentang tujuan hidup setelah menikah. Itu yang kami rasakan. Pasalnya suami adalah teman dari sepupu saya. Maka kami pun menjalin hubungan pertemanan

Pada awalnya kami pertama bertemu saat kuliah di Universitas yang sama tahun 2014. Saya Vivi, mengambil jurusan farmasi dan suami saya, Riza mengambil jurusan teknik sipil. Saya dan suami sudah lama bahkan saling mengenal keluarga satu sama lain. Oleh karena itu dengan kedekatan dan banyak kesamaan diantara kami seolah semua menjadi takdir untuk akhirnya melanjutkan ke jenjang pernikahan. Syukurnya kami tak seperti lagu tulus, hati-hati di jalan, yang mana ceritanya banyak kesamaan namun ujungnya tak sampai menikah.

Post a Comment

0 Comments