Hal yang Aku Rasakan Selama Tinggal di Kalimantan, Jogja, dan Majalengka

 


infomjlk.id - Baraya, adakah yang punya pengalaman sepertiku? Pengalaman yang tinggal di beberapa tempat. Tinggal di beberapa tempat atau mungkin bisa disebut nomaden ya karena berpindah-pindah dan dalam hitungan waktu. Tinggal di beberapa tempat akan memberikan kesan dan kenangan yang berbeda juga. Kenangan bersama teman-teman, kenangan tempat, makanan, dan masih banyak lagi. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan orang tua dan asal daerah mereka. Tempat yang kutinggali ada 3 daerah, yaitu di daerah Kalimantan, Yogyakarta, dan terakhir di Majalengka.

Aku tinggal di Kalimantan sedari kecil hingga beranjak SMA. Pada saat itu orang tuaku bekerja disana sehingga kami sekeluarga harus ikut ke Kalimantan. Kemudian sampai pada waktu aku mulai kuliah, semua keluargaku pindah ke Majalengka karena ingin dekat dengan keluarga besar kami. Jujur ketika keluargaku memutuskan untuk pindah dan menetap disana aku cukup sedih. Hal itu karena menurutku mereka pindah disaat yang tidak tepat. Saat itu aku belum benar-benar menetap di Majalengka karena masih kuliah di Jogja. Tidak lama berkuliah akupun lulus dari kampusku dan harus menetap di Majalengka bersama  orang tua. Dari ketiga tempat tersebut ada beberapa perbedaan yang aku rasakan selama tinggal disana, yaitu:

                                     

1. Perbedaan Teman yang Signifikan


Sedari kecil aku sudah tinggal di Kalimantan, otomatis temanku berasal dari daerah sana semua dan mereka menjadi teman dekatku hingga saat ini. Namun begitu ke Jogja, aku harus bepisah dari teman-teman Kalimantan dan bertemu teman baru. Masih tidak masalah karena aku bisa menyesuaikan diri disana dan memiliki teman dekat baru yang berasal dari berbagai daerah, walau tak ada satupun dari Kalimantan atau Majalengka. Setelah lulus kuliah barulah aku menetap di Majalengka dan selama awal-awal di Majalengka aku merasa sendiri karena tak memiliki teman satupun. Seiring berjalannya waktu aku mulai menyesuaikan diri dan mempunyai beberapa kenalan atau teman. Walau hanya sekedar teman biasa bukan teman dekat tapi aku sangat bersyukur.

2. Dapat Menggunakan Multilingual


Ketika di Kalimantan aku menggunakan bahasa lokal sana dan juga bahasa Indonesia. Tetapi berhubung keluargaku orang sunda, bahasa sunda juga sudah digunakan selama aku di Kalimantan. Lalu ketika di Jogja aku menyesuaikan diri dengan beberapa temanku menggunakan bahasa Indonesia karena beberapa dari mereka berasal dari luar Pulau Jawa. Aku juga belajar Bahasa Jawa kemudian mulai bisa menggunakan Bahasa Jawa untuk ngobrol dengan kebanyakan teman yang berasal dari daerah Jawa atau Jogja itu sendiri. Selama di Majalengka aku menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa sunda.

3. Jenis Makanan yang Berbeda


Kalimantan terkenal akan seafood karena dekat dengan laut. Hidangan yang dijual disana kebanyakannya ikan laut tetapi juga banyak masakan atau makanan lainnya. Untuk rasa cenderung gurih manis. Sedangkan ketika di Jogja rasa makanannya cenderung manis serta makanan yang terkenal adalah gudeg dan nasi kucing. Masih banyak juga makanan atau masakan lain yang dijual. Majalengka memiliki makanan yang cenderung gurih asin. Masakannya juga kebanyakan pedas dan berasal dari air tawar. Ada banyak ikan pindang di Majalengka yang mana pindang ini tidak ada di Kalimantan.

4. Perbedaan Tradisi Keagamaan


Ada banyak sekali perbedaan tradisi keagamaan antara di Kalimantan, Jogja, dan Majalengka. Yang pertama pada saat bulan ramadan tiba. Di Kalimantan ketika sore hari akan ada yang namanya "Pasar Wadai" atau pasar kue, dimana ada banyak sekali makanan yang dijual di sana untuk berbuka puasa, makanan khas hingga makanan umum. Berbeda dengan di Jogja dan Majalengka yang menjual makanan berbuka di pinggir jalan. Lalu ketika waktu Isra Mi'raj pengadaan acara tersebut dilakukan dengan melakukan acara Maulid Nabi yang dilakukan dua kali, siang untuk perempuan dan malam untuk laki-laki. Lalu saling bertukar makanan. Berbeda dengan acara Isra Mi'raj di Jogja dan Majalengka yang mengadakan acara Isra Mi'raj hanya 1 kali baik siang atau malam hari dan tidak ada acara tukar makanan.

Itulah beberapa hal yang aku rasakan selama tinggal di 3 daerah yang berbeda. Bagi baraya yang punya pengalaman yang sama boleh sharing di bawah ya. Atau misal ada yang tau juga perbedaan lain antara tinggal di daerah Kalimantan, Jogja, atau Majalengka langsung isi kolom komentarnya.


Anggun L

Post a Comment

0 Comments