5 Alasan Pentingnya Pasar Tradisional di Majalengka



infomjlk.id - Apa yang terlintas dalam benak baraya ketika mendengar kata pasar? Sebagian besar mungkin akan terbayang bagaimana hiruk-pikuknya suasana pasar tradisional, pemandangannya yang khas, dan keakraban yang timbul memenuhi sebagian ingatan masa kecil kita. Kata pasar sejatinya telah menyatu dengan esensi dari pasar tradisional itu sendiri. Pasar tradisional merupakan salah satu komponen struktur kota tradisional di pulau Jawa, dengan keragaman fungsi, cerminan pola kehidupan agraris masyarakatnya, serta simpul dari pertukaran barang dan jasa secara regional.


Di Kabupaten Majalengka sendiri terdapat kurang lebih 44 pasar tradisional jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka tahun 2022, yang mana 5 di antaranya merupakan Pasar Pemda; yaitu Pasar Talaga, Pasar Cigasong, Pasar Kadipaten, Pasar Jatitujuh, dan Pasar Sumberjaya. Selebihnya adalah 39 Pasar Desa.

Wahh, lumayan banyak, kan, baraya?

 

                                          


Lalu, apa sih pentingnya pasar tradisional di Majalengka?


Dengan banyaknya pasar tradisional di Kabupaten Majalengka, tidak diragukan lagi bahwa pada hakikatnya pasar tradisional itu memiliki peranan penting dalam memfasilitasi beragam kegiatan masyarakat, mulai dari kegiatan ekonomi, kegiatan sosial, hingga budaya di dalamnya. Hal tersebut sesuai dengan pengertian pasar tradisional menurut Permendagri, yaitu "tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi, serta sarana interaksi sosial-budaya masyarakat dan pengembangan ekonomi masyarakat". Selain itu, pasar secara umum juga memiliki fungsi utama yang berkaitan dengan ekosistem ekonomi kerakyatan yang meliputi fungsi distribusi, organisir produk, penetapan nilai, dan pembentuk harga. Maka dapat dibayangkan jika pasar tradisional di suatu daerah mengalami penurunan atau lebih parah lagi ditiadakan, secara tidak langsung akan mempengaruhi bahkan merusak ekosistem ekonomi kerakyatan yang telah terbentuk di dalamnya.


Nah untuk lebih jelasnya, berikut 5 pentingnya pasar tradisional di Majalengka jika dilihat berdasarkan fungsi serta manfaatnya.


1. Dapat Memajukan dan Menggerakan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Pasar tradisional sebagai wadah komersil menyediakan banyak ruang juga peluang bagi siapa saja yang ingin ikut andil di dalamnya, entah itu membangun sebuah usaha baik berupa barang maupun jasa, bermitra, dan sebagainya; yang dapat memajukan dan menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.


2. Memberikan Banyak Lapangan Pekerjaan bagi Masyarakat

Banyaknya aktivitas pelayanan, penjualan, juga pendistribusian barang yang ada di pasar tradisional, secara tidak langsung akan membuka banyak lapangan pekerjaan di sektor informal bagi masyarakat. Karena dengan demikian kebutuhan akan SDM nya pun juga semakin banyak.

3. Menunjang Pendistribusian Hasil Produksi dari Pengusaha Lokal, Terutama Hasil Pertanian

Sesuai dengan fungsi utamanya, pasar tradisional menjadi media penting dalam menyalurkan atau menjembatani suatu barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, dan mendekatkan jarak antara produsen dengan konsumen dalam melaksanakan proses transaksi. Dalam hal ini katakanlah produk para pelaku UMKM/pengusaha lokal, juga pendistribusian hasil pertanian. Sebab di Majalengka sendiri notabene masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian petani.

4. Pusat Interaksi Antar Individu dalam Konteks Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Karakter humanis yang dimiliki pasar tradisional mampu membangun kedekatan dan hubungan "kekeluargaan" antara pedagang dengan pembeli. Komunikasi yang terjalin secara rutin, saling mengenal satu sama lain, tentu saja mampu menumbuhkan rasa percaya di antara keduanya. Adakalanya saat seseorang melakukan transaksi jual-beli bukan hanya sekadar barang dan jasa yang dipertukarkan, tetapi juga beragam informasi dan pengetahuan di dalamya. Lingkungan pasar tradisional bisa dikatakan tidak hanya mengemban fungsi utamanya, disamping fungsi distribusi, organisir produk, penetapan nilai, dan pembentuk harga; pasar tradisional juga menjadi pusat pertemuan, pusat pertukaran informasi, aktivitas kesenian rakyat, bahkan banyak di antaranya menjadi salah satu paket wisata yang ditawarkan kepada pengunjung dari luar kota.

5. Aset Ekonomi Daerah

Perlu kita ketahui bersama, bahwa efek dari penurunan tingkat produktivitas pasar tradisional juga akan berimplikasi terhadap penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meskipun PDRB juga mengalami kenaikan akibat adanya pasar modern. Hal ini menjadi mungkin karena hilangnya sebagian jenis dan sejumlah pungutan pajak atau retribusi daerah, yang mana rata-rata pasar tradisional itu menggunakan aset daerah. Maka sudah selayaknya bukan? Jika pemerintah daerah mulai merealisasikan program revitalisasi pasar yang ada di Kabupaten Majalengka, guna pengembangan dan optimalisasi pasar tradisional menjadi lebih baik lagi.


Itulah beberapa hal yang menjadikan pasar tradisional itu penting di Majalengka, jika dilihat dari segi fungsi dan manfaatnya. Menurut baraya, apa lagi kira-kira?


Ikhsan Noer Fauzi





Post a Comment

0 Comments