Infomjlk.id – Minggu (19/3) Ahad kemarin, Komunitas Kampung Dongeng Majalengka telah melakukan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 Maret 2023 yang dilaksakan di Balai Desa Burujul Kulon, Jatiwangi.
Kegiatan yang diadakan ini tentunya untuk mempererat tali silaturahmi kita serta mempererat hubungan antara orangtua terhadap anaknya. Terdapat dua agenda yaitu yang pertama dikhususkan untuk para orangtua yang diharapkan sebagai pemandu wisata imajinasi anak, kemudian acara kedua yaitu mendongeng, senam ceria dan hiburan lainnya.
Workshop ini dihadiri oleh kurang lebih 25 orang dan keberadaan kami diterima dengan baik. Acara pertama yakni pemaparan materi yang disampaikan oleh Ketua Kampung Dongeng Majalengka yaitu Kak Wina Eka Puspitasari dengan tema “Ayah Bunda Pemandu Wisata Imajinasiku”. Dia berharap bahwa dari penyampain materinya dapat dipetik pesan-pesan untuk para orangtua dalam menghadapi anak dengan berbagai cara yang diharapkan bisa diterima oleh anak, bukan malah membuat anak menjadi takut. Dia coba bertanya dengan mengilustrasikan kejadian ketika bunda sedang memasak lalu anak merengeng minta uang jajan. Kadang kita sebagai orangtua mengambil keputusan untuk membentak atau menuruti keinginanan anak. Lalu semua orang disana setuju bahwa masih banyak orangtua yang mempelakukan anaknya seperti itu. Sebetulnya ada cara sederhana namun rasanya sulit untuk dilakukan yaitu tunggu sampai anak berhenti menangis lalu pegang pundaknya kemudian bertanya dengan lembut kepada anak mengenai keinginannya. Menurut Kak Lela selaku pembawa acara pertama menyampaikan bahwa pada intinya peran orangtua adalah poin utama terdahap perkembangan anak. Anak adalah peniru terhadap apapun yang dilakukan oleh para orangtua, karena orangtua sebagai role model bagi anaknya dan maka dari itu terdapat julukan dibalik anak yang hebat terdapat orangtua yang hebat, dibalik murid yang hebat terdapat guru yang hebat pula.
Dilanjutkan penampilan anak-anak yang hebat. Pertama, Penampilan Dongeng bahasa Sunda dari Naura yang berjudul Nyi Rambut Kasih (pendongeng cilik yang berasal dari Blok Ciporang. Desa Burujul Kulon), Kedua, pidato cilik yang berjudul Lestarikan Kembali Mendongeng yang dibawakan oleh Zahra Zamilatun Sholeha, perwakilan dari Rumah Ramah yang berada di Blok Ciporang, Burujul Kulon. Ketiga atau penampilan terakhir yaitu pembacaan sajak sunda oleh Ananda Gaza yang berjudul “Aki Jeung Balon”
Beranjak ke acara kedua yaitu diawali dengan Senam Ceria yang dibawakan oleh Kak Iis dengan penuh semangat membuat anak-anak juga lebih bersemangat. Dilanjutkan oleh Kak Wina sebagai Pembawa acara, dia mempersiapkan anak-anak untuk mendengarkan dongeng yang dibawakan oleh Ka Lela dan Orlin, boneka yang menjadi temannya bercerita.
Kak Lela bercerita mengenai Kerajaan Bijaksana menolong penduduk suatu desa yang mengalami banjir disebabkan oleh penebangan liar atau penduduk yang membuang sampah sembarangan. Dia berharap anak-anak bisa mengambil pesan dari cerita tersebut agar tidak membuang sampah sembarangan dan mengetahui konsekuensinya.
Dilanjutkan interaksi bersama dengan anak melalui tanya jawab mengenai dongeng yang sudah disampaikan. Kami melontarkan pertanyaan dan anak-anak Desa Burujul kulon sangat aktif untuk menjawab pertanyaan.
Waktu menunjukkan pukul 11.45 siang hari, rangkaian acara demi acara pun selesai dan ditutup dengan senam aram zam-zam yang diikuti oleh seluruh anak-anak dan orangtua, kemudian foto bersama dan membuat video ucapan Selamat Hari Dongeng Sedunia dari Kabupaten Majalengka di Desa Burujul Kulon.
0 Comments