2 Alasan Berikut Ini Bikin Aku Tergila-gila Bahasa Prancis


infomjlk.id - Seperti halnya ketika Rusia berjaya dalam meluncurkan roket ke luar angkasa atau ISS, beberapa astronot termasuk dari Amerika bilang “Untuk menuju ke langit belajarlah Bahasa Rusia” karena pada saat itu semua kru yang dikirim ke stasiun luar angkasa menggunakan pesawat Rusia. Barangkali ini bisa terdengar klise, alibi dan dibuat-buat tapi setidaknya saya akan membawa pada sudut pandang external seperti tadi yang membawa pada alasan mengapa memilih bahasa Prancis? Alih-alih saya membawa pada alasan bahasa yang romantis dengan pelafalan aksen dan tulisan yang berbeda, lebih baik saya bawa pada hal external di bawah ini:


1. Seni

Penghargaan terhadap nilai seni di negara perancis sangatlah tinggi, seperti halnya film, lukisan, patung, musik, mode fashion dan sastra semuanya diterima dan dihargai dengan baik. Berangkat pada film, mungkin kita saat ini lebih familiar dengan komersil-nya hollywood dengan oscar-nya namun di Prancis juga ada penghargaan pada sineas film dunia yaitu Palm D'Or pada Festival Film Cannes.
Lukisan, di Prancis penghargaan pada seni lukisan sangat tinggi. Kini tersimpan apik di museum-museum terkenal seperti museum Louvre, D'orsey, Istana Versailles, Piccaso dll. Sedangkan karya-karya lukis yang tersimpan diantaranya, Mona Lisa dari Leonardo Da Vinci, lukisan Pablo Picasso dll.
Sastra, penghargaan terhadap kesusastraan juga sangat tinggi ditambah dengan adanya Grand Prix de Littérature de l'Académi Française yang merupakan penghargaan sastra kelas tinggi. Sastrawan yang terfavorit saya adalah La Salamandre dari Christophe Rufin
Itulah hal-hal unsur external seni yang membawa pada ketertarikannya belajar bahasa perancis. Menurut saya, mereka bisa menghargai pada nilai seni karena kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. Sehingga kebutuhan tersier seperti nilai seni bisa mereka hargai.

2. Humanisme dan Filosofi
Hal external satu ini mungkin terkesan individualis. Seperti liberté dan egalité (kebebasan dan persamaan) yang seolah menjunjung tinggi hak asasi manusia. Isme-isme seperti feminisme yang digaungkan juga menambah kesan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Mungkin budaya-budaya ini ada yang tidak diterapkan dalam kultur Indonesia. Wajar saja karena tiap negara mempunyai budaya masing-masing. Kemudian filosofi, banyak banget filsuf-filsuf terkenal terlebih pada masa Renaisance (pencerahan) seperti René Decartes. Namun filsuf favorit saya jatuh pada Albert Camus tentang Exsistensialisme.

Demikian hal-hal external atau alasan yang dapat kamu bawa untuk menjawab kenapa ya saya belajar bahasa Prancis? 

Radc

Post a Comment

0 Comments