217 Alasan Mengapa Aku Pergi ke Saung Eurih

infomjlk.id - Pada tiap-tiap alasan dan mengapa, roda kehidupan diputar. Barangkali, butuh alasan untuk setiap mengapa; sama seperti kamu pergi ke kampus, sebab ingin mendapat gelar sarjana, sama seperti ibu yang harus pergi ke pasar demi memasak sarapan suami dan anak-anaknya pagi tadi. Saya yang sudah ratusan kali ke Saung Eurih, telah menghimpun sebanyak-banyaknya alasan mengapa suka sekali ke Saung Eurih. Berikut ini adalah 217 alasan mengapa aku pergi ke Saung Eurih. Kira-kira apakah kita punya alasan yang sama untuk mendatangi sebuah tempat?


1. Dekat dari Pusat Kota Majalengka

Lokasi Saung Eurih hanya berada kurang lebih 3 kilometer dengan estimasi waktu kurang dari 10 menit dari pusat kota Majalengka.

2. Piknik

Meskipun dekat, tapi karena melewati jalan berliku, belok-belok, melewati sawah sungai dan panorama alam lain; ke Saung Eurih vibes pikniknya tetap dapet.

3. Healing

Piknik mencari keramaian, maka healing adalah tentang ketenangan, healing merupakan seni menyembuhkan diri yang biasanya kesibukan di kota, rutinitas, pekerjaan menumpuk, stress, lalu-lalang kendaraan menjadi penyebabnya. Ke Saung Eurih saya bisa menyembuhkan diri dari hal-hal tersebut.

 

Pergi ke Saung Eurih adalah caraku melarikan diri dari hiruk-pikuk Majalengka Kota


4. Harga Terjangkau

Di Saung Eurih, saya bisa mengajak teman-teman dalam jumlah besar, serta merta merasa kaya raya sebab mampu bayarin mereka. Padahal, itu karena harga liwet di Saung Eurih memang terjangkau. Harga satu paket nasi liwet hanya 75k, dan itu bisa untuk 4 orang.

5. Budget Menyesuaikan

75k adalah paket standar, kalau baraya mau menu yang agak mewah bisa juga kok. Menu di Saung Eurih bisa customize, tinggal tambah ayam, ikan, karedok, atau apa saja sesuai budget yang baraya punya.

6. Semua Kalangan Bisa Masuk

Saya pernah melihat orang yang bawa Mitsubishi Pajero hingga rombongan ibu-ibu yang naik mobil pick up, dari yang berjas sampai ke yang kokoloran. Jadi kalau mau ngajak camer hingga teman sebaya, semua bisa masuk.

7. Cocok Semua Usia 

Semua kalangan usia ada. Dari nenek-nenek hingga balita, apalagi sekarang ada kasungka coffee dan kasungkami untuk anak muda.

Ruang

8. Saung Eurih adalah ruang, dan ruang adalah tempat, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian, yang digunakan mahluk (manusia) untuk hidup dan saling menghidupi.


9. Ada Penunggunya

Hal pertama dari ruang adalah penunggunya, bukan ruang namanya kalau nggak ada penunggunya.

"Ada Penunggunya," juga sekaligus formula Saung Eurih bisa bertahan sampai hari ini. Yap, Kang Eman selaku pemilik nyaris tiap hari berada di Saung, dan dia bukan seperti hantu; yang mana kita bisa berinteraksi dengannya. 

"Kalau mau bikin usaha, jadilah penunggu yang baik, jadilah tuan rumah yang baik," Eman Kurdiman.

10. Penguasaan Ruang

Konsep ruang yang lain; yang diterapkan adalah penguasaan ruang. Saung berdiri sendiri-sendiri. Di Saung Eurih, biasanya saya di tempatkan dalam satu ruang hanya bersama rombongan saya, sehingga, tentu saja, obrolan dan canda tawa sama mereka bisa leluasa.

Berbeda dengan beberapa tempat lainnya, lagi enak-enak ngobrol, terus ada pengunjung lain datang yang duduknya berdekatan, kadang-kadang merasa terganggu. Di Saung Eurih, kejadian ini tidak terjadi.


11. Bukan Restoran

Sekali lagi, Saung Eurih adalah ruang! dan bukan restoran, lalu kenapa jualan liwet? dalam definisi ruang, ruang selalu bisa menyediakan kebutuhan bagi siapa saja yang menetap atau singgah di dalamnya. Sebagaimana semesta menyediakan segala keperluan manusia di alam raya, hanya saja untuk memperolehnya kadang-kadang kita harus berusaha. Uang yang saya bayar adalah bentuk take and give kepada alam, kepada ruang, dan dalam hal ini kepada Saung Eurih. Makan adalah kebutuhan hakiki.

12. Kadang Enggak Mau Dibayar

Ruang selalu menjadi tempat hubungan antara mahluk dan mahluk di dalamnya, atau antara mahluk dan ruang itu sendiri, yang saling menguntungkan. Jadi ketika Saung Eurih menolakmu untuk bayar, barangkali kehadiranmu sudah menguntungkan, sudah membahagiakan. Atau karena alasan nomor selanjutnya?

 

13. Kebahagian adalah ketika kamu merelakan keinginanmu, atau mengorbankan sesuatu dari dirimu, untuk kebahagiaan--kepentingan orang lain. - Eman Kurdiman.

Tapi sebagaimana hidup seharusnya, kita juga harus berkorban sesekali untuk kebahagiaan Kang Eman, jangan sampai dia terus yang berkorban.


14. Otentik Majalengka


Jika sedang kedatangan tamu dari luar kota, membawa ke Saung Eurih adalah pilihan tepat, karena di sini semuanya otentik, tidak ada sesuatu seperti Saung Eurih di luar kota, atau di tempat mereka tinggal.

15. Dicicipi Menteri

Sebagai makanan otentik Majalengka, Saung Eurih sering menjadi suguhan ketika tamu-tamu penting datang ke Majalengka, contohnya ketika Menteri BUMN datang ke Majalengka, ia menyantap hidangan dari Saung Eurih.

16. Skala Internasional


Karena otentitasnya, Saung Eurih bisa ikut pameran Food Diplomacy di Kassel Jerman untuk mewakili Majalengka dan Indonesia.

17. Laku Keras di Jerman

"Waktu itu sampai antri panjang banget! terus waktu itu juga, karena kita bikin kemasan (liwet)-nya kecil, mereka pada mau nambah-nambah lagi gitu." seru Arum yang mewakili Saung Eurih di Jerman.

18. Dikunjungi oleh Orang dari Lebih 20 Negara

Buktinya saja, tercatat lebih dari 20 Negara mengunjungi Saung Eurih, mulai dari Malaysia, Taiwan, Inggris, Belanda, Australia, hingga Austria, terakhir ada pengunjung dari Portugal yang juga pelanggan Saung Eurih ketika pameran di Jerman.

19. Bisa Pesan Dulu

Untuk menjaga makanan tetap hangat dan segar, Saung Eurih ngaliwet saat itu juga, sehingga bisa langsung dinikmati. Untuk reservasi, kamu bisa menghubungi nomor ini 081320084002. 


20. Up to date Soal Majalengka

Hanya 3 kilometer dari pusat kota, dan sering dijadikan tempat rapat-rapat komunitas juga pemerintahan, membuat issue-issue terbaru di Majalengka selalu sampai ke Saung Eurih.

Ketika saya ingin tau mengenai hal yang lagi banyak dibicarakan orang Majalengka, saya hanya perlu pergi ke Saung Eurih.


21. Selalu Ada yang Baru 

Saya ke sini sebulan sekali, tapi setiap ke sini selalu ada sesuatu yang baru. Sejak didirikan 2015 Saung Eurih selalu berbenah dan membuat hal-hal yang baru.

22. Semi Outdoor Gini Mah Enggak Pernah Eungap

23. Tak Ada Kata "Tutup" Dalam Kamus Saung Eurih


Mau hari libur nasional kek, mau tanggal merah kek. Mau COVID, mau ada badai melanda Majalengka, Saung Eurih bakal selalu mencoba buka, bahkan dipercaya, hari kiamat pun Saung Eurih buka setengah hari. Sebenarnya satu-satunya yang hari ketika Saung Eurih tutup adalah ketika lebaran.

Kadang-kadang saat kita ingin mengunjungi tempat makan, suka takut tutup, nah kalau ke saung eurih gas aja, Saung Eurih pasti buka. 

24. Udara Sejuk

Jauh dari hiruk-pikuk kota membuat udara di Saung Eurih masih sejuk. Saya kalau ke Saung Eurih suka sore-sore, soalnya sejuk sama dingin. Suara burung-burung sama jangkrik juga sudah terdengar, jadi kesan nature-nya dapet banget.



25. Bagi saya, Saung Eurih nggak pernah se-sederhana rumah makan, melainkan ruang, di mana seni kesederhanaan, kemanusiaan, filsafat Sunda, arsitektur, dan modernitas bersatu-padu. 


26. Pameran Karya Seni Majalengka

Dekorasi yang terpampang di setiap dinding Saung adalah hasil karya Seni terbaik di Majalengka. mulai dari fotografi karya fotografer kenamaan Majalengka, Okka Supardan. Ada relief, terrakota blok, dan lain-lain.


27. Dapat Foto Bagus

Saya terbiasa melihat orang-orang melakukan swafoto di Saung Eurih, selfie dan grup, mungkin saja kamu bisa dapat foto buat nambah feed di instagrammu.


28. Luas Banget

Saung Eurih punya luas seluas 3 hektare, jadi kamu bisa sambil jalan-jalan dan melihat-lihat alam di sana. 

29. Vibes-nya Jepang Abis

Kalau kata saya, makan di Saung Eurih berasa kayak di Jepang. Soalnya saung-saungnya terbuat dari kayu, apalagi di sebelah kasir. Lucu, kecil dan unik. 

30. Tempat Selalu Bersih

Saung Eurih mempunyai satu tim koromod khusus yang mengurus kebersihan dengan resik. bukan hanya sebelum waktu bukanya saja, tapi selama jam operasional bahkan tutup pun selalu siap siaga membersihkan supaya tetap terjaga kebersihan demi kenyamanan pelanggan.


31. Eurih adalah ilalang, ilalang jika tumbuh di kota akan dianggap sebagai tanaman yang mengganggu, tapi ketika tumbuh jauh dari keramaian ia akan tumbuh, hidup, dan menyebar - Eman Kurdiman



32. Filosofi Saung


Kang Eman percaya jika hidup adalah tentang siklus perpindahan dari satu tempat (saung) ke tempat (saung) lainnya. Jika saat ini kita sedang tidak punya apa-apa, percayalah bahwa suatu saat kita akan segera pindah ke Saung Nanjung, di mana kehidupan kita lebih baik dan punya kekuatan untuk menebar kebaikan kepada sesama.


33. Pameran Arsitektur

Saung-saung yang berjumlah sangat banyak di Saung Eurih berbentuk unik, lumayan bisa jadi referensi untuk saya membuat rumah kelak. 


34. Hasil dari Ngambek

"Setiap kali saya ngambek, saya menyalurkan energi ngambek tersebut untuk membuat sesuatu yang baru, saya membuat Saung," tutur Kang Eman, pemilik Saung Eurih.


35. Tanpa Arsitek

Semua bangunan yang ada di sana diarsiteki oleh Kang Eman sendiri.

36. Dikerjakan Lokal

Semua bangunan tersebut juga dikerjakan oleh orang-orang Majalengka semua.

37. Dari Lingkungan Sekitar

Saking otentiknya, semua bahan bangunan arsitektur, diambil dari yang terdekat terlebih dahulu, dan semua material ini diambil dari alam Majalengka.

38. Ada 20 Saung

Di lahan tersebut berdiri 20 Saung, dan saya boleh memilih mau makan di mana, tentu saja itu juga harus disesuaikan dengan berapa banyak rombongan yang saya bawa.

39. Tiap Saung Punya Nama dan Filosofi Masing-masing


Dari 19 Saung masing-masing punya nama dan filosofi loh, ada Saung Nanjung, ada Saung Pundung, Saung Mimi dan nama-nama saung lainnya. Selain menarik karena mengandung filosofi, penamaan setiap Saung juga memudahkan kita untuk mencari letak yang lebih spesifik di mana kita akan makan. 


40. Kreator Saung di Tempat Lain

Akibat dari pameran Saung yang dilakukan setiap hari, Kang Eman pernah digandeng Bank Indonesia dan beberapa lembaga lain untuk mengarsiteki beberapa Saung di beberapa tempat lain.

41. Saung Tersembunyi

Ada Saung tersembunyi bernama Sayang Heulang, untuk mencapai ini, kamu harus melewati--mendaki bukit melewati semak bebatuan terlebih dahulu.

42. Tempat Cuci Tangan

Ngaliwet paling enak kalau pake tangan, maka kita butuh cuci tangan sebelum dan setelah makan. Konsep ini bukan konsep asing di setiap restoran, tapi seringkali kita harus berjalan jauh. Nah kalau di sini, setiap saung dilengkapi dengan satu tempat cuci tangan, sabun juga tersedia, saya bisa langsung duduk dan menunggu sampai makanan disajikan. 

43. Airnya Dingin

Suka kalau udah cuci tangan soalnya airnya dingin, kata salah satu karyawannya airnya itu langsung dari mata air pegunungan. Pantesan!

44. Punya Mata Air Sendiri

Yap, air yang saya pakai buat cuci tangan tadi adalah mata air Saung Eurih, karena tanah yang ada mata air tersebut sudah dibeli Kang Eman.

45. Ada Colokan

Kebutuhan di dewasa ini yang nggak kalah penting adalah tersedianya colokan, tersedia juga dudukan untuk kamu menyimpan ponsel ketika ngecharge. Pengertian sekali bukan?



46. Penunggu Saung Eurih: Eman Kurdiman


Eman Kurdiman adalah budayawan, aktivis lingkungan, arsitek dan aktor pergerakan di Majalengka. Baraya sudah kenal, kan?


47. Kenal dengan Pemiliknya

Banyak tempat makan di Majalengka, tapi tempat makan yang kita kenal pemiliknya bisa dihitung jari. "Makan di tempat A yuk, di tempat itu aku kenal sama pemiliknya," entah bagaimana, acapkali mengucapkan kalimat itu untuk mengajak seseorang ke Saung Eurih, saya merasa keren.

48. Ketemu Pemiliknya

Mencoba memposisikan diri sebagai tuan rumah yang baik, pemilik Saung Eurih mengisi aktivitas hariannya dengan selalu berada di Saung Eurih, kecuali ketika ada urusan di luar. Ini menjadi alasan saya dan mungkin beberapa baraya di luar sana untuk mengunjungi Saung Eurih, adalah untuk bertemu Kang Eman.

49. Bisa Berfoto dengan Pemiliknya

Kesediaan pemilik Saung Eurih kadang-kadang dimanfaatkan orang-orang dengan mengajak berfoto Kang Eman.

50. Bisa Difotoin Kang Eman

Di Saung Eurih, kadang-kadang pemiliknya suka dimintain mengambil foto pelanggan.

51. Dapat Wejangan dari Pemiliknya

Selain kedatangan pengunjung yang menyenangkan, seringkali ditengah-tengah obrolan kang Eman selalu memberikan wejangan bagi hal-hal yang menurutnya merasa bermanfaat jika disampaikan. Tentang insight bisnis atau komunitas di Majalengka misalnya.

52. Nggak Ada Pintunya

Bukan hanya secara harfiah, tapi semua orang bisa masuk, selama ia membawa kebaikan yang bisa disebarluaskan, apalagi jika itu tentang Majalengka, Kang Eman pasti akan menerima itikad baraya.

53. Sebagaimana saung, kamu bisa berteduh ketika hujan atau kepanasan, tapi kalau sudah reda kamu bisa pergi. Tapi jika suatu waktu nanti hujan lagi, kamu boleh balik lagi kok.

54. Rahasia dan Sejarah Saung Eurih


Ketika mengunjungi sebuah tempat, saya selalu penasaran bagaimana sejarah tempat tersebut, jadi begini rahasianya; rahasia pertama adalah, bahwa Saung Eurih yang kamu lihat sekarang adalah ketidaksengajaan yang disengaja. Bagaimana ya menjelaskannya, barangkali baraya mesti tau sejarahnya dulu.


55. Saung Eurih adalah Nama Sebuah Komunitas

Kamu nggak salah baca, Saung Eurih sebenarnya adalah nama komunitas anak muda Kelurahan Cicurug yang berdiri pada tanggal 15 Oktober 2010. Mereka lahir sebagai upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka, seperti sampah dan ekologi. Kang Eman dan kawan-kawan waktu memiliki banyak sekali program, diantaranya adalah "Menanam Sayuran di Halaman Rumah Sendiri," Santunan kepada jompo dan anak yatim, membangun peternakan domba dan lele, dan masih banyak lagi.

Kegiatan mereka dilakukan di bawah, bukan di tempat Saung Eurih sekarang.

56. Bagaimana Komunitas Itu Berdiri?

Saung Eurih dibidani oleh rasa merasa tidak ada ada artinya, tidak berguna dari seorang pemuda, "Mungkin kami tidak ada artinya bagi masyarakat namun dengan semangat kebersamaan dan mengedepankan kemandirian dan keberdayaan yang kami milikii ternyata kami mampu ada dan kami mampu bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan kami."
Pernahkah kamu merasa tidak dianggap oleh lingkungan tempat tinggal? sepertinya harus berguru ke Saung Eurih soal ini.

57. "Kalau kita maknai bahwa Eurih adalah tumbuhan ilalang yang kadang dianggap sebagai tanaman penggangu yang tidak ada manfaatnya, tapi daun eurih kalau diikat disatukan, dirangkai menjadi satu kesatuan kemudian dijadikan atap ternyata eurih yang tak bermanfaat tersebut jadi hal yang bermanfaat bagi orang yang ingin berlindung dari panas dan hujan."

 

58. 2015 Kang Eman mencoba memindahkan pusat kegiatan ke tanah yang berlokasi Saung Eurih sekarang, sekaligus membuat rumah (baru) untuk ia dan keluarganya tinggal.


59. Ketika sudah jadi, rumah ini dijadikan tempat rapat Komunitas sesekali, namun karena desainnya yang unik, yang ramai datang adalah orang-orang luar yang ingin berswafoto.


60. Melihat banyaknya kunjungan, dan lama-lama orang suka nanya "Kalau warung di mana ya? kalau tempat makan paling deket di mana ya?" Kang Eman hanya menempelkan bacaan, "Kedai Nanjung; Sedia Nasi Liwet,"


61. Seharusnya nama Saung Eurih sekarang adalah Kedai Nanjung, namun karena Komunitas Saung Eurih-nya sudah lebih mengakar, orang-orang memilih menyebut tempat tersebut Saung Eurih.




62. Kontribusi Pada Majalengka


Sejak berdiri 2010, Saung Eurih telah berkontribusi banyak pada kotanya pada Majalengka. Pada ruang-ruang publik seperti Taman Sejarah, dan Kasungka Foodcourt. Pada pemerintahan, juga pada masyarakat sipil.


63. Saung Eurih Nyumbang Setiap Hari Jumat

Setiap hari jumat, Saung Eurih rutin menyediakan 30 box untuk yayasan tuna rungu.


64. Selalu Support Acara Komunitas

Banyak teman-teman saya dari komunitas yang meminta support dan Saung Eurih memberikan supportnya dengan senang hati. Ya, kalau Kang Eman bisa support dan kamu membawa gagasan yang menurutnya keren, dia pasti support.


65. Suka Memberi Tempat 

Banyak dari rekan-rekan sesama aktivis lingkungan, komunitas, usaha, hingga personal diberikan tempat untuk ikut menjual barang, dibuatkan panggung untuk pentas, dan sebagainya, di Saung Eurih.

66. Bagi Saya, dengan mengunjungi Saung Eurih, sesungguhnya saya telah memberikan support kepada ekosistem pergerakan di Majalengka sendiri. Sebab, Saung Eurih adalah mesin penggerak pergerakan di Majalengka.



67. Menunya

Sekarang mari kita bahas tentang menu-menu yang ada di Saung Eurih, semuanya adalah favorit saya. Kalau baraya suka menu yang mana?

Menu di saung eurih instagram @saungeurih_real


68. Ada Lalapan

Sebagai orang sunda, saya suka sekali dengan lalapan, dan di Saung Eurih, itu disediakan komplit dengan sambalnya.

69. Leunca

Lalapan favorit yang belum tentu disediakan di tempat lain, di sini tersedia.

70. Tersedia Dua Sambal

Saya sangat menyukai pedas, dan di Saung Eurih disediakan dua sambal, sambal merah dan sambal ijo, hanya tinggal pilih yang mana.

71. Sambal Dadaknya Nampol

Tapi lebih suka sambal dadak daripada sambal merah atau sambal ijo, soalnya sebagai pecinta pedes, sambal dadaknya nampol apalagi kalo disatuin sama Bakakak Ayam Kampung. Itu mah kombinasi yang pas buat makan sama nasi liwet.

72. Kecap Pedas

Kecap sebagai siganature Majalengka digunakan di Saung Eurih.

73. Ikan Nila dan Gurame

Ikannya cantik-cantik, kalau dibakar suka dibelah dua jadi bisa rebutan sama temen-temen. Kalau digoreng bisa request kering buat konten ASMR.

74. Ikannya Fresh

Khusus soal ikan, Saung Eurih memiliki kolam ikan yang mana jika ada yang memesan ikan itu baru diambil dan dimasak. Jadi sudah pasti fresh.


75. Katelnya itu loh

Signature Saung Eurih, suka nambah dua kali soalnya enak, pedes, manis sama asinnya kerasa. Erick Thohir juga suka. Biasanya sih, kalau ngajak tamu dari luar kota, mereka suka bertanya "Ini apa?"

76. Ikan Asin

Ikan asin yang khas, pedanya bisa dibakar biar disatuin sama sambel dadak.

77. Jengkolnya Otentik

Jengkolnya bisa dibalado bisa digoreng, bumbu baladonya suka banyak, kalau digoreng rasanya gurih soalnya ditaburin penyedap rasa di atasnya.

78. Tersedia Aneka Jus

Tersedia aneka jus, seperti jus melon, buah naga, alpukat dan lain-lain. Harganya juga terjangkau tapi porsinya banyak. Suka cepet kalo nambah lagi.

79. Ada Menu Erick Thohir

Jadi ketika Erick Thohir ke Majalengka, dan disuguhi makanan Saung Eurih, ia bercerita bahwa menu katel Saung Eurih mirip dengan masakan ibunya ketika kecil. Sejak saat itulah dibuat menu baru ini di Saung Eurih, berminat mencicipi menu Erick Thohir?

80. Nggak Abis? Boleh Dibawa Pulang

Kadang-kadang saya salah menghitung, ada kolega yang seharusnya datang tiba-tiba membatalkan acara, ketika itu terjadi maka liwetnya jadi kelebihan. Nah kalau hal seperti ini menimpa baraya, nggak usah khawatir, sebab liwet di sini bisa dibawa untuk keluarga di rumah, atau untuk tetangga.

81. Bisa Bawa Pulang Kerak Liwetnya

Saya pernah order, tapi delivery. Kemasannya bagus, ada identitasnya di kemasan itu. Jadi kalau difoto terus diupdate kelihatannya aesthetic hehehe.

82. Kemasannya Premium

Saya pernah order, tapi delivery. Kemasannya bagus, ada identitasnya di kemasan itu. Jadi kalau difoto terus diupdate kelihatannya aesthetic hehehe.

83. Banyak Kucing

Kucingnya lucu-lucu, tapi ada juga yang galak. Saya suka main-main sama kucing kalau sambil nunggu makanan. Syukur kalau masih ada sisa, suka saya kasih makan ikan asin atau ayam, sama tulang ikan.

84. Bisa di Jemput Radius 3 KM

Kota adalah titik kumpul, kalian yang sedang berada di kota boleh dijemput, maksimal radius 3 kilometer ya.

85. Outfit Bebas

Enggak ada ketentuan pakaian yang dikenakan. semua orang bebas mengenakan pakaian apapun yang dikehendaki. dengan view yang estetik, bisa menjadi background foto OOTD kamu lho.



86. Pemanfaatan Ruang

Bisnis utama Saung Eurih adalah ruang, di mana membuat orang-orang betah berlama-lama, nanti juga lapar.

87. Bisa Dipakai Tempat Wedding

Dari banyaknya spot yang tersedia, bagian ujung atas dengan area kosong yang luas suka dimanfaatkan untuk acara resepsi pernikahan, tempatnya pun didesain sedemikian rupa untuk memberikan kesan garden party.

88. Wedding Gratis

Nggak ada sewa ini itu, tempat gratis, sound system kalau mau seadanya juga boleh pinjam gratis, yang bayar hanya makanan buat tamu aja. Wah, jadi pengen nikah di sini kan?

89. Bisa Dipakai Tempat Pre-Wedding

Dengan konsep arsitektur yang berpadu dengan alam, sangat cocok untuk merayakan hari special bersama orang tersayang. Bukan hanya wedding-nya saja, Saung Eurih pernah juga dipakai sebagai tempat pre-wedding beberapa kali. 

90. Bisa Dipakai Tempat Pembuatan Video Clip

Saung Eurih pernah dijadikan tempat pembuatan video clip beberapa kali, salah satunya adalah Dian Anik 

91. Disediakan Alat Proyektor Gratis

Rapat jauh dari hiruk pikuk menjadi lebih fokus, eh tenang, disini juga peralatan untuk rapat lengkap kok misa proyektor Kalau mau rapat, bisa disediakan proyektor gratis.

92. Ada Aula

Pengen makan bareng bawa keluarga besar atau sekomplek juga bisa, karena ada Aula di Saung Eurih lumayan luas, hingga muat 70 orang. 

93. Disediakan Sound System Gratis

Enggak perlu khawatir harus bawa sound system ketika bikin acara apa pun di Saung Eurih, karena disediakan, tapi ya kalau mau kualitasnya sangat baik maka kamu harus bawa sendiri.

94. Boleh Tambah Kursi

Saung eurih bukan tempatnya berebut kursi (panas :p) Jika kursinya masih kurang, boleh tambah kursi.

95. Bisa Karokean

Meskipun nggak pernah karokean di Saung Eurih, tapi saya pernah melihat beberapa kali ibu-ibu yang sedang asik karokean di sini.

96. Bebas Pengamen

Uang 2000 Rupiah di dompet saya awet dalam dompet.

97. Tidak ada Pengemis

Karena jaraknya jauh dari kota kali ya, jadi pengemis nggak nyampe ke Saung Eurih.


98. Tempat Saya Berjejaring

Saung Eurih adalah tempat saya berjejaring.

99. Bisa Ketemu Bule

Tercatat pernah ada lebih dari 20 orang dari 20 negara yang pernah berkunjung ke sini, tahun 2023 sendiri Saung Eurih sudah dikunjungi oleh tamu dari Taiwan, Austria, dan Portugal.

100. Diliput Media Nasional

Karena keunikannya, Saung Eurih selalu menjadi kunjungan acara TV Nasional dan selalu Diliput media nasional.

101. Bisa Ketemu Artis

Kalo sering diliput TV nasional, pastinya selalu ada artisnya dong, kesempatan kamu untuk ketemu artis disini sangat tinggi.

102 Cocok Dipakai Buat Rapat Komunitas

Karena disini tempatnya berkumpul komunitas, udah pasti jadi tujuan rapatnya juga.

103. Cocok Dipakai Buat Rapat Pemerintahan

Tempat yang disediakan di saung Eurih bukan hanya dalam posisi lesehan, beberapa tempat disediakan dengan kursi beserta meja yang lebih memberikan kesan formal untuk digunakan sebagai tempat rapat pemerintahan.

104. Banyak Yang Reunian

Dari awal Saung Eurih berdiri, kegiatan ini yang paling sering dijumpai. Mulai dari reuni SD hingga SMA, semua pernah reuni di Saung Eurih. Ya alasan-alasan seperti murah, tempatnya bisa milih di Saung yang mana membuat Saung Eurih cocok banget untuk jadi tempat reunian.

105. Foto Yearbook juga bisa

Saya pernah foto yearbook sama teman SMA, spot fotonya banyak, selain tempat yang luas, kita bisa menghabiskan waktu lama kalau di hari biasa. Dulu, dari siang sampai sore juga gak apa-apa asal pesan makan.

106. Banyak Acara

Bulan kemarin baru saja ada launching buku ketua Ekraf Jawa Tengah di Saung Eurih.

107. Ada Konser Musik

Terakhir, ada "Konser Muka Taun" Momon Karman. 

108. Tempatnya Orang-orang Kreatif

Buktinya saat persiapan gedung Creative Center, panitia malah sering ngumpul di Saung Eurih untuk merapatkan.


109. Telusur Muda (Temu)

Telusur Muda adalah sekumpulan anak muda yang menawarkan ekosistem baru.

110. Per-TEMU-an

Setiap sebulan sekali temu selalu mengadakan forum. Hal biasanya dibahas yaitu tentang ke-Majalengkaan dari sudut pandang anak muda. 

111. Bidan Untuk Banyak Pergerakan di Majalengka

112. Alih-alih Rumah Makan, Saung Eurih Punya Julukan "Rumah Makar"



113. Terdapat 3 Jalur Masuk

Apabila kamu membawa kendaraan roda 4, setelah keluar dari mobil bisa langsung menuju jalur masuk dari samping. jika kendaraanmu terparkir di tempat parkir kendaraan roda 2, kamu bisa menggunakan jalur masuk dari arah depan. dan jalur ketiga yaitu arah.

114. Parkiran Luas

Parkiran di Saung Eurih ada dua. Pertama, untuk kendaraan roda 4 yang berada di samping Saung Eurih. Kedatangan dari gerbang masuk bisa langsung berbelok ke arah kiri tanpa melewati arah depan Saung. dan kedua parkir motor yang berada di sebelah kanan kedatangan. Tenang saja, di tempat ini motormu tidak akan kehujanan.

115. Juru Parkir yang Ramah

A  Ari sebagai koordinator juru parkir di Saung Eurih suka ngajak ngobrol, bisa diajak curhat, sampai meminjamkan saya korek.

116. Juru Parkir yang Suka Kebersihan

Sebagai mantan penjaga sekolah, A Ari amat suka dengan yang namanya kebersihan.

117. Bisa Diparkirkan Pemiliknya

Kadang-kadang, karena penampilannya yang sederhana, Kang Eman juga sering dimintai tolong untuk parkir dan diberi uang, karena tidak semua pengunjung tau siapa pemiliknya. Barangkali mereka berpikiri bahwa pemilik tempat sebesar ini seharusnya memakai jas mewah.


118. Malam hari di Saung Eurih

Setelah melewati pemukiman warga, pesawahan yang gelap gulita, ternyata masih ada peradaban di kaki bukit margatapa. Di Saung Eurih. Sebenarnya area ini juga kadang-kadang ramai oleh orang yang ziarah ke makam Pangeran Muhamad, terutama ketika malam jumat.

119. Suka Ada Suara-suara hewan ketika Malam

Ketika orang-orang sudah terlelap, dan keadaan menjadi hening, suka terdengar suara-suara dari bukit balukbuk. Kemungkinan, itu adalah suara-suara hewan.

120. Atraksi Lampu di Malam Hari

Banyak lampu-lampu di Saung Eurih pada malam hari yang menyala.


121. Kasungka Coffee

Kasungka Coffee adalah sub-divisi Saung Eurih yang berfokus pada laboratorium yang mencoba meneliti untuk bagaimana caranya membuat ekosistem kopi dari hulu ke hilir di Majalengka, untuk menerapkan konsep-konsep kopi yang telah ditemukan, Kasungka Coffee juga berjualan kopi di area Saung Eurih.

122. Karena Ini Kasungka Coffee Ada

Jadi saya suka sekali ngopi, ya ini mah kita bikin di sini biar enggak nggak usah jauh-jauh kalau mau kopi. - Kang Eman.

123. Kopi Favorit Kang Eman adalah Kopi-Kopi yang Berasal dari Majalengka, Jadi Dia Ingin Membantu Ekosistem Petani Kopi di Majalengka

124. Kopi Arennya Mantap

Kopi aren Kasungka adalah salah satu kopi aren terbaik yang pernah saya coba.

125. Yap, Apalagi Menggunakan Kopi Asli Majalengka

Seperti yang sudah di-mention, semua kopi yang dijual di Kasungka Coffee berasal dari kopi-kopi asli Majalengka loh, dari Lemahsugih, Gunungwangi, hingga Sindangwangi. Tergantung yang tersedia.

126. Membantu Petani Kopi Majalengka

Dengan jajan di Kasungka Coffee saya merasa bahwa saya sedang membantu petani kopi di Majalengka.

127. Tersedia Aneka Teh Juga

Nggak suka kopi? bisa minum teh dengan suasana Saung Eurih sangat pas.


128. Ngopi yang tenang

Ngopi dan nongkrong di jalan suka terganggu oleh berisiknya kendaraan, di Kasungka Coffee saya nggak harus khawatir soal itu, karena tanpa lalu lalang Kendaraan.

129. Bisa Request Lagu

Di Kasungka Coffee kamu boleh request lagu yang diputar di kedai.

130. Bisa Curhat ke Barista

131. Tersedia Wi-Fi Gratis

Ada wifi gratis di Kasungka Coffee, kamu tinggal minta passwordnya saja ke barista.

132. Parade Jajanan Keluarga (Pajaga)

Pajaga adalah parade jajanan keluarga yang berfokus pada aneka jajanan murah. Dengan uang 10k, baraya sudah bisa makan kenyang. Sebenarnya Pajaga itu mirip seperti angkringan, hanya saja, kalau di Yogya angkringan, kalau di Majalengka ya Pajaga.

133. Konsep Pajaga Telah Ada Sejak 2012

134. Kalau Malam Suka Susah Cari Makan Di Sini, Ya Kita Bikin Aja

135. Pajaga Area

Pajaga area adalah area khusus Pajaga, di dalamnya ada Kasungkami, Tahu Walik, Es Kelapa Muda, dan banyak lainnya.

136. Nasi Kuning Hanya 4 Ribuan

Nasi kuningnya cuma 4 ribuan, apalagi enak dimakan ketika hangat, karena nasi kuningnya dibakar.

137. Sate-satean Itu Hanya 2 Ribuan

138. 10 Ribu Bisa Kenyang

139. Ada Hampas

Hampas sebagai produk lokal juga tersedia, dan gratis.

140. Banyak Bonusnya

Selain hampas, kamu akan diberi dua sambal di mangkuk kecil; sambal merah dan sambal kacang.

141. Jandonya Enak

Yang paling diingat menu dari pajaga, sate jandonya enak.

142. Boleh Bakar Sendiri

Di Pajaga kamu boleh membakar sendiri.

143. Sate Supa (Jamur)

Pernah nyoba sate supa? kamu bisa mencobanya di Pajaga.

144. Boleh Nongkrong sampai Malam

Kasungka Coffee dan Pajaga bisa buka sampai malam, boleh pulang sengantuknya kamu aja.

145. Ada Kasungkami

Kasungkami adalah sub divisi Saung Eurih yang menawarkan aneka jajanan mie.

146. Tersedia Es Kelapa Muda

Paling suka kalau siang-siang minum es kelapa muda, seger.

147. Tahu Walik

Kalau yang ini kesukaan infoMJLK, baraya sudah mencoba Tahu Walik belum? kalau belum cobain di sini, dijamin ketagian!


148. Solo atau Skuad juga Oke

Dulu ke Saung Eurih suka enggak seru kalau sendiri, tapi sekarang bisa karena ada Pajaga dan Kopi. Solo atau skuad juga oke.


149. Kasungka selain bisa menjadi singkatan dari Khas Unggulan Majalengka, sebenarnya nama Kasungka diambil dari dan merupakan nama dari jenis batuan/tanah yang ada di Majalengka.

150. Tanah Kasungka/Kasungkal adalah tanah yang tersembunyi dibalik jenis tanah lain. Mengandung filosofi bahwa kita harus membalikan keadaan.


151. Ada Kasungkacraft

Kasungkacraft adalah sub-divisi Saung Eurih yang berfokus pada pembuatan aneka kerajinan dari tanah Kasungka. Divisi ini dipimpin oleh Dinar Jimat Prayogo.

152. Aneka Relief

Relief adalah pertanda peradaban, dari zaman manusia purba hingga ke era modern, temuan sebuah peradaban selalu dibarengi dengan temuan relief, dan di Saung Eurih saya bisa melihat-lihat aneka relief. Baraya juga bisa memesan jika ingin dibuatkan relief.

153. Melihat-lihat Aneka Asbak

Kasungkacraft juga membuat aneka asbak.

154. Bisa Memesan Bata dan Roster Ekspose

Kamu bisa memesan bata dan roster ekpose.

155. Menempel di Taman Sejarah

Taman sejarah, disparbud, Kasungka Foodcourt, Posyandu Desa, adalah beberapa ruang publik yang Saung Eurih berkontribusi.

156. Perum dan Pemukiman

Beberapa perumahan dan pemukiman warga sipil juga sudah ditempeli karya Saung Eurih.

157. Aneka Patung

Beberapa patung yang bisa dilihat tentunya buatan.

158. Bisa Bikin Kendi

159. Plakat Kasungka

Plakat atau penghargaan bisa dibuat di Saung Eurih, terakhir adalah plakat untuk acara HIPMI.

160. Bisa Memesan Alat-alat Makan

Kasungkacraft bisa memesan alat-alat makan seperti gelas, piring.

161. Kujang dan Keris Kasungka

162. Aneka Pas dan Pot Bunga

Bisa juga membuat aneka pas dan pot bunga.

163. Bisa Bikin Rak-rakan

Tim Koromod Saung Eurih bukan hanya terampil mengembangkan kreativitas untuk membuat karya yang dapat dipajang, namun juga benda-benda fungsional lainnya yang lebih berguna.

164. Reruntuhan Terakota

Pembuatan terrakota menghasilkan limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai pajangan yang menjadikan tampilan lebih senada.

165. Alas Kasungka Agregatto

Agregatto sudah menempel di taman sejarah.

166. Tracking Kasungka

Tracking Kasungka.

167. Melihat-lihat Keanekaragaman Hayati

Ada banyak keanekaragaman hayati.

168. Melihat-lihat Aneka Batu

Batu batu yang terpampang sangat beraneka ragam bentuk. mulai dari yang besar sampai yang kecil semuanya murni sebagai salah satu sumber daya alam di tempat ini. Ada yang berbentuk bulat, ada yang lonjong. Orang geologi pasti suka nih beginian.


169. Melihat Majalengka Kota dari Puncak Gunung Balukbuk

Melihat Majalengka dari Gunung Balukbuk.

170. Ada Air Terjun

Apabila menelusuri jalan menuju gunung yang ada di belakang Saung Eurih, maka akan menemukan sumber mata air yang langsung mengalir layaknya air terjun. 

171. Bisa Mandi di Mata Air

Bisa mandi di mata air.

172. Terapi Nincak Taneuh

Terapi nincak taneuh bisa dilakukan di Saung Eurih.

173. Ada Ayam Hutan

Ada suara-suara hewan.

174. Ada Elang Jam 9 Pagi

Biasanya, bertepatan dengan datangnya kang Eman ke Saung, Elang pun suka menampakan sayapnya terbang.

175. Masih Ada Kunang-Kunang

Bukti bahwa udara masih baik di sini adalah dengan adanya kunang-kunang di malam hari. 



176. Bisa Melihat Tanaman Kopi

Saya yakin baraya sering sekali ngopi, tapi taukah baraya bagaimana bentuk pohon kopi? Nah, di Saung Eurih, dari sekian banyak tanaman yang ada, ada tanaman kopi yang ditanam dengan media pot. Tinggal minta ditunjukin aja ke baristanya.

177. Pohon Duwet

Pohon duwet. Sisi belakang dari Saung Eurih juga ada Pohon Duwet yang menjulang tinggi. Tamanan ini sudah mulai langka. Secara tidak langsung Saung Eurih telah ikut serta melestarikan tanaman langka di Majalengka.

178. Sekalian Ziarah ke Makam Pangeran Muhammad

Baraya bisa sekalian ziarah ke makam Pangeran Muhammad.

179. Ada Facebook dan Instagramnya

Untuk melihat-liihat atau sekedar ngetag dan mention Saung Eurih, ada akun instagram Saung Eurih di @saungeurih_real.

180. Instagram Kasungka Coffee

Untuk melihat-lihat kopi, kamu bisa follow Kasungka Coffee.

181. Instagram @kasungkami

Kalau mau ngetag pas jajan mi, saya terbiasa nge-tag Kasungkami.

182. Pajaga juga ada

Untuk melihat-liihat atau sekedar ngetag dan mention Pajaga, ada akun instagram @pajaga.majalengka.

183. Akun Kasungkacraft 

Kasungkacraft juga ada akun @kasungkacraft.

184. Akun @telurus_muda


185. Bisa Dipijit

Di Saung Eurih kamu bisa dipijit.

186. Bisa Nyervis Motor

Motor pernah rusak, diservis di Saung Eurih ternyata bisa dong.

187. Ada Museum Mobil

Mobil sedan putih yang telah terparkir di Saung Eurih selama berabad-abad.

188. Bisa dicukur

Ada salah satu karyawan Saung Eurih dari Garut, dan bisa ditebak, ia punya keterampilan untuk mencukur rambut.

189. Pegawainya Banyak
 
Ada lebih dari 10 karyawan Saung Eurih, belum lagi yang mengurusi Kasungka Coffee, Pajaga, dan Kasungkacraf.

190. Nggak Ada Seragam

Ini yang saya suka, bikin merasa dekat dengan karyawan Saung Eurih. Kadang emang suka ketuker sama sesama pelanggan kalau minta dibungkus atau mau nambah menu makan dan minum.


191. Koki yang Bisa Mengantar Makanan

Koki di Saung Eurih bisa mengantarkan makanan.

Berikut adalah nama-nama Saung di Saung Eurih.



192. Saung Liobata Sudah Punah

Saung Liobata adalah Saung yang pertama, dibangun pada 2015, yang memiliki arti di mana bisa terus membakar tanpa harus menggunakan api yang besar, bata itu akan masak dan siap digunakan pada waktunya. Sayang sekali, Saung Liobata harus punah, oleh sebab itu urutan pertama pindah ke Saung Nanjung.

193. Saung Eurih

Saung Eurih di sini adalah Saung Eurih dalam konsep siklus hidup Kang Eman, Saung Eurih adalah tempat semuanya berawal, tempat manusia mencari jati dirinya, melalui banyak penderitaan dan ujian, di mana semuanya terasa serba salah, ujian untuk bisa pindah ke Saung Nanjung yang menanti dengan semerbak harum mawar dan kilau intan permata di dalamnya.

194. Saung Nanjung

Setelah liobata, 2016 dibangunlah.  Secara harfiah dalam bahasa Sunda, Nanjung artinya adalah tinggi derajat, banyak rezeki. "Setelah berjuang mencari jati diri di Saung Eurih, manusia akan pindah ke Suang Nanjung," tutur Kang Eman, "Tapi jalma u nangtung jeujeuh sok ti soledat (tapi manusia yang Nanjung suka terpeleset)" timpalnya lagi.

195. Saung Pundung

Arti Saung Pundung, ketika terpeleset di Nanjung maka manusia akan pindah ke Saung Pundung. Harfiah sunda Pundung artinya marah atau menyesal, "Pundung adalah pun indung (Ibu), ketika kita terpeleset di dunia kita datang ke ibu, lalu bercerita tentang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Indung (Ibu) biasanya suka memberi pepeling (nasihat), tentang jangan kecil hati, bahwa hidup kita sudah ada yang mengatur," sejenak Kang Eman menyeruput kopinya,  "Lalu selanjutnya ketika kamu yakin, kamu bisa balik lagi ke Nanjung, atau jika tidak, Ibu akan menyuruhmu untuk pergi ke Saung Jucung."

Ibu juga bisa diartikan sebagai rumah, bumi, alam semesta, atau Tuhan itu sendiri. Saung Pundung dibangun pada tahun 2018 silam.

196. Saung Jucung

Di tahun yang sama Saung Jucung juga dibangun. Sebagai tempat perpindahan manusia selanjutnya, dari hasil berbicara kepada ibu, Jucung tersedia bagi mereka yang sedang melihat jalan pulang, memutus hubungannya dengan keduniawian yang fana, mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya yang kekal. Di sini manusia lebih dekat dengan sisi Tuhannya, atau pada apa pun yang ia sebut jalan pulang. "Makanya jika kita melihat di tempat peribadatan, isinya adalah para orang tua yang sudah sepuh, mereka sedang mempersiapkan diri, mereka sedang berada di Saung Jucung." jelas Kang Eman.

197. Saung Panungtungan

Saung Panungtungan artinya adalah Saung Terakhir, tempat kediaman kita setelah log off dari dunia, di mana hubungan kita dengan harta benda dan orang-orang yang masih hidup benar-benar terputus. Di sini lah pada apa-apa yang telah kita perbuat di dunia dan di Saung-saung sebelumnya dipertanggung-jawabkan, surga adalah ketenangan ketika kita telah menyiapkan segala apa yang dibutuhkan anak cucu, sementara penyesalan adalah neraka, penyesalan tentang mengapa kita tidak cukup baik sewaktu masih hidup.

"Can aya pan uingna can paeh, (belum dibangun, karena kan saya masih hidup)," jawab Kang Eman, ketika ditanya soal di mana letak Saung Panuntungan berada.

198. Sayang Heulang

Sebelum ke Saung Panutungan sebenarnya kita harus mampir di Sayang Heulang, di mana jiwa kita melayang-layang, menjadi energi yang terbang mencari jasad. Sayang heulang artinya adalah Sarang Elang, dibangun pada tahun 2020.

199. Saung-saung yang lain (di bawah ini) hanyalah cerita hidup yang turut mewarnai saat perpindahan kita dari saung-saung utama dalam siklus hidup manusia tadi.

200. Saung Patilasan 

Meskipun letaknya di depan, Saung Patilasan baru difungsikan sebagai Saung pada tahun 2021. Setelah sempat menjadi green house pada tahun 2015-2018, dan menjadi Rempah Embassy pada tahun 2020. Juga pernah menjadi galeri tempat pameran pengkaryaan Saung Eurih (2019). Patilisan dalam bahasa sunda artinya adalah bekas jejak.

201. Saung Dapur 

Dibangun 2017, sebenarnya Saung Dapur itu menjadi satu dengan Saung Nanjung. "Bagian dari Saung Nanjung, karena bagaimana kita bisa Nanjung kalau kita tidak punya dapur?" 

202. Saung Wates

Saung Wates artinya adalah Batas, "Sebenarnya dulu itu adalah Saung tanda batas tanah sendiri dengan tanah orang, atau batas blok antara gunung balukbuk dan icakan," terang Kang Eman. Filosofisnya, sebagai manusia kita mesti sadar diri dan sadar bounderies di dalam kehidupan. Saung Wates dibangun pada 2017, dengan konsep yang sangat-sangat sederhana.

203. Kala Peuting 1

Dua tahun berikutnya (2019) Kala Peting 1, 2 dan 3 dibangun, artinya adalah suatu malam, "Berada diantara batas gunung dan sawah, banyak mendengar di perbatasan, batas malam dan siang, di mana waktu malam menjadi waktu yang tepat untuk mendengar dan membaca karena hening." Saung-saung ini dibangun untuk konsep makan 4 orang.

204. Kala Peuting 2

205. Kala Peuting 3

206. Saung Luhur 1

2017 silam dibangun Saung Luhur 1 dan 2, di mana pada zamannya, Saung itu terletak di posisi paling atas. Secara filosofis, "Ketika kita di atas, paling tinggi, kita jadi bisa melihat aktivitas dan menderang apa yang sedang orang bicarakan di bawah," 

Saat ini Saung Luhur bukan lagi menjadi Saung paling atas, karena ekpansi Saung Eurih ke tanah lebih atas lagi. "Saat kita paling tinggi, sadarlah, nanti pasti pasti kamu ketemu dan ada yang lebih tinggi."

207. Saung Luhur 2
 
Sama seperti Saung Luhur 1.

208. Saung Kula

Dibangun 2020, Saung Kula adalah Saung favorit saya, "Itu saung favorit semua orang. Jadi rebutan, semua orang bilang nu aing, nu kula," seloroh Kang Eman, Kula sendiri adalah artinya adalah aku.

209. Saung Mini (Alit)

Mini atau alit adalah kecil, bentuk Saung Mini memang kecil. "Ya kalau sadar diri kita kecil, harus mau ditempatkan dipojokan," keterangan Kang Eman. Saung Mini dibangun pada tahun 2017.

210. Saung Mimi (Saruyuk)

2020. Pilihan keluarga acara di situ, lebih dulu saruyuk. Sering digunakan untuk banyak orang, aula mah kesannya acara. Jadi Saruyuk di situ semua. Saung Mimi dipindahkan. Tempat lahirnya keluarg mah pasti boga indung.

211. Saung Kuring

2022. Merasa miliknya. Bisa Katempo, bisa ngonrtrol banyak orang.

212. Saung Leuit

Leuit artinya adalah lumbung keluarga, yang sekarang eksistensinya nyaris punah, "Ya, sebagai tabungan, cadanga untuk anak cucu kelak," Sejatinya kita semua sedang hidup di dunia adalah untuk mempersiapkan bekal anak cucu kita. 


213. Saung Panggede

Di bangun 2021, dinamakan Saung Panggede sebab ada batu besar yang tidak boleh hilang. Dibangunnya Panggede adalah untuk menjaga batu besar tersebut. Filosofinya, orang besar itu diwujudkan bukan hanya dari badannya yang besar, tapi adalah kerelaan terhadap sebuah peristiwa. 

214. Saung Ki Tambleg

Saung Ki Tambleg didedikasikan untuk Ki Tambleg, sebagai perwujudan energi orang ketika marah, marah yang semarah-marahnya. "Kalau lagi marah, mending diam di sudut terjauh, sehingga kamu tidak bisa berinteraksi dengan orang. Makanya letaknya di pojok," Saung ini di bangun pada 2021 kemarin. Hal ini juga sebagai pertanda ujung tanah milik Kang Eman.

215. Aula

"Sebenarnya namanya adalah bale, bale riung, tempat ngariung (tempat berkumpul dan berdiskusi)". Dibangun 2018, Aula sampai saat ini sering dipesan untuk acara-acara partai besar seperti pernikahan atau rapat untuk komunitas yang memiliki banyak anggota.

216. Memulai di Saung Eurih, Pindah ke Saung Nanjung, Memikirkan Kembali di Saung Pundung, Mempersiapkan Bekal untuk Kehidupan Selanjutnya di Saung Jucung, Menjadi Energi di Sayang Heulang, dan Berakhir di Saung Panungtungan. Kira-kira Begitulah Siklus Hidup yang Dipercaya Eman Kurdiman.

217. Lahir di Kadawung (sebuah nama kawasan di Desa Cicurug), maka mati juga di Kadawung. Dan di situ nanti Saung Panungtungan dibangun.














Post a Comment

0 Comments