InfoMJLK -- Lama tidak terdengar kabar tentang Desa Tematik Kreatif, rupanya program ini masih terus berjalan. Hari ini, terdengar kabar baik bahwa dokumen Desa Tematik Kreatif telah sampai pada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Bagaimana awalnya? mengapa bisa tiba-tiba sampai kepada Sandiaga Uno?
Kilas balik sedikit pada waktu Majalengka ditetapkan sebagai Kota Kreatif Indonesia bersama Malang, dan Palembang oleh Kemanparekraf (waktu itu masih dalam Badan Ekonomi Kreatif atau Bekraf). Kemudian kota-kota paling kreatif se-Indonesia ini ditantang untuk membuat roadmap yang akan membantu mewujudkan atmosfer ekonomi kreatif di kota-kota tersebut. Nah, Desa Tematik Kreatif (DTK) adalah salah satu poin yang digagas oleh Kabupaten Majalengka. Singkatnya, program DTK adalah tindak lanjut dari gelaran KataKreatif (Kota dan Kabupaten Kreatif).
“Ya Alhamdulillah, saya dapat kesempatan untuk menyampaikan itu langsung ke Pak Menteri.” tutur Bu Ralamis Sobandi pada infomjlk.
DTK sendiri hanya dilaksanakan di Kabupaten Majalengka, dan bisa jadi, kegiatan ini akan diduplikasi dan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Tentu dengan catatan, Sandiaga Uno menyukainya. Sebab, seperti puzzle, kota-kota kreatif ini harus diperhatikan dari unsur lebih kecil seperti Desa dan Kecamatan. Jadi, memang masih ada lubang yang sebenarnya mampu diisi oleh Desa Tematik Kreatif.
Jika baraya berpikir yang menyerahkan dokumen ke Menteri banyak sekali, dan bisa saja itu tidak dibaca, dan akhirnya jadi angin lalu. Baraya tidak usah khawatir, pertama isu mengenai ekonomi kreatif adalah yang strategis bagi banyak negara di dunia, termasuk negeri ini yang mulai menunjukan taji di kancah internasional karena ekonomi kreatifnya. Kedua adalah soal program DTK yang bisa mengisi puzzle tadi. Dan yang terakhir ini tidak hanya diserahkan, “Saya memaparkan langsung loh, Kang. Cecerewetan di depan Pak Menteri langsung, bahkan sempat terjadi dialog juga dengan beliau.”
Ramalis meminta masyarakat Majalengka tetap optimis, berdo’a, karena jalan sudah dibukakan. Selanjutnya adalah tentang bagaimana kita masyarakat Majalengka menganggap bahwa kita layak. Wanita yang juga dulu mendampingi kota tercinta hingga menjadi Kabupaten Kota Kreatif, berpesan agar desa, 12 Desa yang sudah terpilih agar tetap konsisten.
0 Comments