InfoMJLK.Id — Pada 21 November 2020, sebelum kabupaten Majalengka kembali menetapkan PSBB/PSBM. Perguruan tinggi Isam tertua di Majalengka menyelenggarakan hajat Wisuda yang ke-XXVII tahun akademik 2020-2021. Acara tersebut pun dihadiri sangat terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan).
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persatuan Umat Islam (PUI) Majalengka melaksanakan prosesi Wisuda Sarjana STAI-PUI Majalengka Ke XXVII tahun 2020, Sabtu (21/11). STAI PUI Majalengka mengukuhkan 150 Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidian Bahasa Arab.
Prosesi wisuda yang dilaksanakan di tengah Pandemi Covid-19, akan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan semi virtual, yakni disiarkan juga melalui siaran langsung media sosial instagram InfoMJLK. Tidak semua keluarga bisa menyaksikan prosesi wisuda secara langsung, melainkan melalui siaran langsung instagram.
Ketua STAI PUI Majalengka berpesan kepada para wisudawan, bahwa dengan predikat sarjana yang melekat tentu ada tanggung jawab sosial yang dipikul dan merupakan sebuah komitmen untuk merespons permasalahan sosial. Seorang sarjana memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar, karena pengetahuan yang dimiliki harus dimanifestasikan ke dalam tindakan sosial.
Ilmu pengetahuan adalah kekuatan intelektual manusia, kekuatan luhur yang diraih manusia. Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemaslahatan masyarakat.
“Sambil menikmati indahnya panorama Taman Raharja Majalengka dan sekitarnya. Semoga tidak mengurangi niat tulus kita untuk memberikan penghargaan dan ungkapan kegembiraan atas pencapaian keilmuan para wisudawan,” ujar Ketua STAI PUI, Drs H Nasrudin MMPd.
Wisuda menurut Nasrudin bukan purnatugas dari kita semua untuk berhenti belajar, namun sebaliknya ilmu yang sudah didapatkan di kampus akan dilanjutkan untuk menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks ke depan.
Belajar adalah sebuah peristiwa mental atau sebuah proses internal yang tidak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respons, tapi belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berpikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan otak dan kehalusan budi untuk diniatkan membantu sesama.
“Janganlah berhenti sampai di sini, faidza faroghta fansob. Jika telah selesai dengan suatu urusan tetaplah bekerja untuk urusan yang lain,” pesannya.
Ketua STAI PUI menambahkan, semua keberhasilan yang dicapai paling tidak ada tiga hal yang dimaknai sebagai keberhasilan kolektif. Pertama, semua hanya karena rahmat Allah yang telah menganugerahkan kehebatan, kecerdasan dan kepintaran.
Kedua, karena wisudawan memanfaatkan rahmat Allah tersebut menjadi potensi yang diunggulkan yang dibarengi belajar penuh keyakinan dan kesungguhan. Sehingga wisudawan bisa memperoleh cita-cita yang dinantikan.
Ketiga, karena doa ibu dan usaha bapak sehingga sepantasnya sembah sujud hanya pada Allah dan meminta restu kedua orang tua untuk terus istiqomah memerjuangkan mimpi-mimpi untuk menjadi kanyataan.
“Wa’asa an takrohu syaean wahua khoerun lakum. Jangan-jangan apa yang kita perjuangkan hari ini adalah untuk kesuksesan di masa depan,” tambahnya.
Ketua STAI PUI juga menambahkan zaman ini menuntut kepiawaian orang memainkan peran dan fungsi informasi dan teknologi dalam menjalani roda kehidupan bermasyarakat. Namun sebagai muslim dalam penggunaan informasi teknologi tersebut tidak terlepas dari norma dan nilai keimanan, keislaman dan keilmuan yang dimiliki.
Kedepan, STAI PUI akan senantiasa melakukan quality improvement atau peningkatan kualitas dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu perbaikan pelayanan akademik mahasiswa, dan meningkatkan akreditasi perguruan tinggi.
“STAI PUI juga melakukan peningkatan pendekatan pembelajaran berbasis elektonik, peningkatan sarana pembelajaran yang eksekutif, serta peningkatan status perguruan tinggi. Harapan kami kerjasama terus dibangun dalam sebuah komitmen pengembangan pendidikan di Kabupaten Majalengka,” imbuhnya.
Sementara itu atas nama civitas akademik STAI PUI Majalengka menghaturkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka, dan seluruh elemen masyarakat yang telah memberi dukungan moril dalam penyelenggaraan perguruan tinggi di Kabupaten Majalengka.
Pihaknya menitipkan 150 orang wisudawan dan seluruh alumni STAI PUI Majalengka untuk diberdayakan dalam rekruitmen kebutuhan tenaga pendidikan di Kabupaten Majalengka. Kemudian menghaturkan terima kasih karena senantiasa dibantu dalam rangka pembenahan untuk meningkatkan pelayanan sarana akademik mahasiswa.
0 Comments