Harga Naik Diam-diam, Inflasi Majalengka Tembus 2,55 persen!

Source: Ilustrasi / Canva

infomjlk.id — Tekanan ekonomi di Kabupaten Majalengka semakin terasa. Laju inflasi tahunan (y-on-y) pada Juli 2025 mencapai 2,55%, angka ini didorong oleh kenaikan harga yang cukup merata di berbagai sektor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Majalengka, kenaikan harga ini memberatkan daya beli masyarakat, terutama pada kelompok berpenghasilan rendah. 


Kepala BPS Majalengka, Joni Kasmuri, menyebutkan bahwa lonjakan harga paling signifikan terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak hingga 13,18%. Kenaikan harga ini dinilai sangat mengkhawatirkan karena langsung membebani kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Selain itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau juga menjadi penyumbang inflasi terbesar dengan kenaikan harga sebesar 3,51%. Kenaikan harga kebutuhan pokok ini menjadi perhatian serius BPS, apalagi jika tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan masyarakat. 


Meski inflasi tahunan masih dalam batas wajar secara nasional, komposisi penyumbang inflasi di Majalengka dinilai perlu dicermati. Kenaikan harga di sektor perawatan pribadi dan makanan bisa memicu keresahan ekonomi. BPS Majalengka mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah konkret dalam mengantisipasi lonjakan harga, terutama menjelang akhir tahun dan musim paceklik. Stabilisasi harga pangan dan kontrol harga jasa harus diperkuat agar inflasi tidak menjadi beban berkelanjutan bagi masyarakat. 


Untuk diketahui, secara bulanan (m-to-m), Majalengka mencatat inflasi sebesar 0,49% pada Juli 2025, dan secara kumulatif dari awal tahun (y-to-d) mencapai 1,77%. Di sisi lain, beberapa kelompok justru mengalami penurunan indeks harga, seperti kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (turun 0,05%) serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (turun 0,44%).

Post a Comment

0 Comments