infomjlk.id — Pemandangan memprihatinkan terjadi di Kabupaten Majalengka, di mana puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Trajaya, Kecamatan Palasah, harus menjalani proses belajar mengajar dengan kondisi serba terbatas. Di tahun ajaran baru ini, siswa kelas 3 terpaksa belajar lesehan, bahkan membawa meja belajar lipat mereka sendiri dari rumah. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan parah pada fasilitas meja dan kursi di sekolah.
Iman Imanudin (36), salah seorang orang tua siswa, mengungkapkan keterkejutannya saat diminta istrinya untuk membelikan meja lipat bagi sang anak.
"Pagi-pagi sebelum anak berangkat sekolah, saya diminta istri membeli meja lipat. Saya sempat kaget, ternyata itu untuk keperluan KBM. Rasanya seperti anak PAUD atau Kober yang harus membawa meja sendiri,” ujar Iman.
Inisiatif membawa meja lipat ini muncul dari beberapa orang tua murid yang prihatin melihat kondisi fasilitas di sekolah, dan kemudian banyak orang tua lain yang turut serta demi kelancaran belajar anak-anak mereka.
Pihak sekolah, melalui salah satu guru, Rali, membenarkan bahwa perabot sekolah rusak dan mengakui bahwa inisiatif membawa meja lipat datang dari orang tua siswa. Rali menambahkan bahwa pihak sekolah sebenarnya telah mengajukan permohonan bantuan pengadaan meja dan kursi kepada pemerintah, namun hingga kini belum ada realisasi.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, HRM Umar Ma’ruf, membenarkan kondisi di SDN 3 Trajaya. Ia menjelaskan bahwa permasalahan kekurangan dan kerusakan perabot sekolah bukan hanya terjadi di satu sekolah saja, melainkan banyak SD negeri lainnya di Majalengka mengalami masalah serupa.
Umar Ma’ruf menegaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan pengadaan perabot sekolah kepada pemerintah provinsi Jawa Barat hingga pemerintah pusat. Ia berharap usulan tersebut dapat segera terealisasi mengingat kebutuhan mendesak untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di banyak sekolah dasar.
"Kondisi ini harus segera ditangani. Banyak SD yang kekurangan mebeler, dan ini mengganggu kelancaran proses belajar-mengajar,” pungkasnya.
0 Comments