Mati-matian Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia, Menteri P2MI Ajak Anak Muda Kerja ke Luar Negeri!

Source: Ilustrasi / Google

infomjlk.id — Di tengah angka pengangguran yang masih menjadi sorotan, Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, melontarkan gagasan berani, dengan mengajak anak muda Indonesia untuk lebih melirik peluang kerja di luar negeri. Pernyataan ini disampaikan Karding dalam sebuah talkshow dan peresmian Migrant Center di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang


Ajakan ini muncul sebagai respons terhadap data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025 yang menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia masih di angka 5,32%, atau setara dengan sekitar 7,6 juta orang. Ironisnya, konsentrasi pengangguran tertinggi justru berada pada usia produktif, yakni 20-34 tahun. 


Fakta Pengangguran di Indonesia (Per Februari 2025) 


- Jumlah Pengangguran: BPS mencatat 7,28 juta orang tidak memiliki pekerjaan.

- Tren Kenaikan: Dibandingkan Februari 2024, jumlah pengangguran naik sekitar 83.000 orang atau 1,11%, meskipun TPT-nya sedikit menurun.

- Lulusan SMK Paling Terdampak: TPT lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi yang tertinggi, mencapai 8%. 


Menteri Karding menegaskan bahwa bekerja di luar negeri bukanlah cerminan kegagalan, melainkan sebuah strategi global untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan. Ia menyoroti bahwa banyak negara maju justru menyambut baik tenaga kerja dari Asia Tenggara karena dinilai tangguh dan cepat beradaptasi. 


Dampak positif dari pekerja migran Indonesia pun tak bisa dianggap remeh. Pada tahun 2024, remitansi atau kiriman uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) mencapai Rp 128 triliun, meningkat 9% dari tahun sebelumnya. Angka ini jelas menunjukkan kontribusi signifikan PMI terhadap perekonomian nasional. 


Dengan inisiatif ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban pengangguran di dalam negeri sekaligus membuka gerbang kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk meraih pengalaman dan pendapatan yang lebih baik di kancah internasional.

Post a Comment

0 Comments