infomjlk.id — Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui warga Kabupaten Majalengka. Meski tren kasus sempat menurun, pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti. Ia menyebut, curah hujan tinggi berpotensi menimbulkan genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak.
Data dari RSUD Majalengka menunjukkan fluktuasi jumlah pasien DBD sejak awal tahun. Direktur RSUD Majalengka, dr. Ega Bramasta Akidapi, menyebut ada 117 pasien yang dirawat pada Januari. Angka tersebut turun menjadi 68 kasus di Februari, meskipun satu anak dilaporkan meninggal dunia.
Maret mencatat 60 kasus, dan meski sempat menurun, kembali terjadi lonjakan pada April dengan 69 kasus. Mayoritas pasien merupakan orang dewasa.
Meski ada kecenderungan penurunan dibandingkan tahun lalu, Ega menekankan pentingnya tetap menerapkan langkah pencegahan. Ia mengapresiasi kerja sama antara tenaga medis, puskesmas, dan masyarakat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk.
Ia berharap, penurunan kasus ini dapat terus berlanjut dengan dukungan aktif masyarakat dan koordinasi lintas sektor, demi mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari DBD.
0 Comments