infomjlk.id — Majalengka tengah bersiap dalam mengelopa sektor pariwisata sejarahnya. Bupati Majalengka, Eman Suherman, secara resmi mengajukan permohonan pengelolaan Goa Jepang di Kelurahan Tonjong kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali situs bersejarah tersebut.
Upaya ini bukan tanpa alasan. Menurut Eman, Pemkab Majalengka tidak dapat melakukan revitalisasi secara maksimal tanpa kewenangan legal dari provinsi. Karena itu, langkah ini dianggap sebagai wujud keseriusan dalam menjalankan tata kelola berbasis regulasi yang tepat, sekaligus membuka ruang sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi.
Goa Jepang, yang terletak di pusat kota Majalengka, disebut memiliki nilai sejarah tinggi dan potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif. Namun sayangnya, kondisinya kini memprihatinkan—kotor, terbengkalai, dan minim fasilitas. Bupati Eman bahkan turun langsung bersama jajarannya untuk melakukan aksi bersih-bersih sebagai sinyal kuat perlunya penataan ulang.
Lebih jauh, Eman menegaskan bahwa Pemkab siap mengalokasikan anggaran untuk perencanaan dan pengelolaan kawasan, apabila izin resmi sudah dikantongi. Harapannya, Goa Jepang bisa bertransformasi menjadi ikon sejarah yang mampu menarik wisatawan sekaligus mengedukasi generasi muda.
0 Comments