infomjlk.id — Pemerintah Kabupaten Majalengka menyiapkan gebrakan baru di sektor pertanian. Sebanyak empat kecamatan ditetapkan sebagai kawasan pertanian terpadu dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendongkrak potensi daerah.
Langkah ini menjadi bagian dari program prioritas tematik kewilayahan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Majalengka. Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena M. Ramdhan menargetkan pengembangan komoditas unggulan yang disesuaikan dengan karakteristik tiap wilayah.
Empat wilayah tersebut meliputi Argapura yang difokuskan pada pengembangan klaster pertanian terpadu, Banjaran sebagai pusat peternakan sapi perah, Lemahsugih untuk budidaya sayur-mayur, serta Sindangwangi yang diarahkan menjadi lumbung beras.
Program ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung penyediaan pangan berkualitas dan program makan bergizi gratis.
Tak hanya di sisi hulu, Pemkab Majalengka juga menggagas transformasi sektor distribusi. Salah satu proyek strategis yang tengah digodok adalah konversi Pasar Ternak Regional Bojong Cideres menjadi pasar induk sayur-mayur berskala regional.
Pengamanan lahan produktif juga menjadi perhatian serius lewat penguatan kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), agar aset pertanian tak tergeser oleh alih fungsi lahan.
Pemkab Majalengka kini juga mengusulkan proyek-proyek tersebut ke dalam revisi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, yang menjadi dasar percepatan pembangunan Kawasan Rebana khususnya di wilayah selatan Jawa Barat.
0 Comments