infomjlk.id — Festival Pecunan yang biasa diadakan dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan satu kegiatan yang di dalamnya terdapat lomba menghias rakit dan balap perahu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh komunitas Hujan Keruh dengan memanfaatkan aliran sungai Cipelang, Jatitujuh, Majalengka.
Pada mulanya, kegiatan ini diadakan di aliran sungai Cimanuk karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dan tukang gosir (gogo pasir). Namun, lama kelamaan kegiatan ini menjadi populer dan tempat kegiatan pun dialihkan ke aliran sungai Cipelang.
Festival Pecunan terbuka untuk umum, mempersilakan setiap masyarakat lokal maupun luar Jatitujuh untuk bisa mengikuti kegiatan ini bersama-sama.
Untuk lomba rakit hias, setiap warga diberi kebebasan berkreasi dengan memanfaatkan bahan-bahan sederhana seperti gedebong pisang, bambu, atau galon bekas yang kemudian dirakit dan dihias agar terlihat menarik.
Sedangkan untuk balap perahu, setiap peserta akan dilombakan menahkodai perahu dengan cara melawan arus sepanjang lintasan yang berkisar antara 100 meter panjangnya.
Festival Pecunan sudah berlangsung kurang lebih sejak 13 tahun yang lalu. Selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, kegiatan ini juga dilangsungkan untuk menjaga tradisi masyarakat di Jatitujuh, Majalengka.
0 Comments