Mengapa Bulan Februari 2024 Sampai Tanggal 29? Begini Penjelasan Lengkap Soal Tahun Kabisat

Source: Istockphoto.com

INDFOMJLK.ID - Bulan Februari 2024 merupakan salah satu bulan yang istimewa. Setiap empat tahun sekali, momen penanggalan langka terjadi. 

Jika biasanya bulan Februari berakhir di tanggal 28, untuk bulan Februari 2024 ini akan ada satu hari tambahan di bulan Februari yang menjadikannya 29 hari. 

Hal ini disebabkan karena Bumi membutuhkan waktu 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 46 detik untuk mengorbit mengelilingi Matahari. 

Untuk mengimbangi sedikit perbedaan waktu ini, satu hari tambahan ditambahkan ke kalender setiap empat tahun sekali, sehingga tahun tersebut menjadi 366 hari atau dikenal sebagai Tahun Kabisat. 

Sejarah Asal Mula Penanggalan Tahun Kabisat diperkenalkan oleh Julius Caesar. Merujuk pada situs History, Julius Caesar dan filsufnya, Sosigenes membuat suatu modifikasi penting dalam kalender Romawi kuno dengan menambahkan satu hari untuk setiap tahun keempat, yaitu di bulan Februari. 

Namun sejumlah ilmuwan pada abad ke-16 mengatakan bahwa perhitungan Julius Caesar tersebut dianggap membingungkan dan masih kurang tepat. 

Hal itu juga menjadi masalah bagi pihak Gereja Katolik, karena menyebabkan tanggal Paskah menyimpang dari tanggal tradisionalnya. 

Kemudian, Paus Gregorius XIII menugaskan pembuatan kalender yang dimodifikasi dan disebut kalender Gregorian, yang sekarang digunakan secara umum. 

Dalam kalender Gregorian selisihnya disesuaikan dengan menambahkan satu hari tambahan hanya pada tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4. 

Penambahan satu hari itu terjadi di bulan Februari, yakni menjadi 29 hari dari sebelumnya hanya 28 hari. Sehingga pada bulan Februari untuk setiap empat tahun sekali berjumlah 29 hari. 

Demikian juga menambah satu hari dalam setahun menjadi 366 hari, dari sebelumnya hanya 365 hari.

Post a Comment

0 Comments