Infomjlk.id - Seolah tak ada habisnya, gangster-gangster yang berkeliaran di Majalengka masih saja kerap membuat onar dan membahayakan masyarakat sekitar. Setelah beberapa gangster besar mendeklarasikan kelompoknya sebagai organisasi kemasyarakatan beberapa tahun ke belakang. Bukannya makin tertib dan bisa memberi manfaat kepada masyarakat, para anggotanya yang cenderung di bawah umur dan berstatus pelajar justru kerap membuat onar dan berujung pada tindakan kriminal.
Baru-baru ini, minfo juga mendapat laporan dari salah satu baraya yang tinggal di sekitar Majalengka kota. Tepatnya, di sekitaran Jl. Satari, Majalengka Kulon, Kec. Majalengka, Kab. Majalengka. Menjelang dini hari, atau selepas tengah malam, biasanya selalu ada gangster yang membuat onar, menimbulkan keributan dengan cara rolling hingga suatu waktu pernah terjadi tawuran karena berpapasan dengan rivalnya sesama gangster.
"Biasanya lewat jam 12 malam, suka ada gangster yang rolling di sekitaran situ. Malah, waktu itu sempat sampai terjadi tawuran sesama gangster", ungkap salah satu baraya.
Permasalahan gangster yang mulai kembali marak akhir-akhir ini, memang menjadi PR tersendiri bagi kita semua selaku masyatakat, terutama bagi pihak kepolisian yang bertugas memberi perlindungan, memelihara keamanan dan menjaga ketertiban masyarakat. Sudah saatnya kita saling bersinergi, sama-sama menjaga keamanan lingkungan kita dari segala bentuk kerusuhan dan kriminalitas.
Karena, bukan hanya isu belaka. Tindakan gangster yang membuat onar ini mungkin juga disaksikan bahkan dialami langsung oleh baraya yang lain ketika berkegiatan di malam hari. Termasuk salah satunya, teman tongkrongan minfo sendiri. Sekitar sebulan yang lalu, selepas malam mingguan, beliau hampir ditodong sajam di sekitaran Jl. Siti Armilah, Majalengka Kulon, tepatnya di bahu-bahu jalan setelah SMK Wahana Bakti Majalengka, karena dikira salah satu anggota gangster rival yang sedang mereka kejar.
"Kejadiannya malam minggu pisan a, pas pulang ngopi. Sekitar jam 11 malam, deket SMK Wahana Bakti. Tiba-tiba disuruh berhenti sama 4 orang, mereka dua motor, terus ditanya-tanya sambil ngancam (tangannya ancang-ancang ngeluarin sajam), disangka anggota gangster lain", ungkapnya kepada minfo.
0 Comments