Source: Istockphoto.com
INFOMJLK.ID - Bullying atau perundungan dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental korbanya. Tindakan ini terdiri dari berbagai jenis, mulai dari perundungan fisik hingga perundungan emosional.
Bukan hanya sebatas pada fisik, bullying atau perundungan memiliki banyak jenis yang perlu baraya ketahui. Jenis ini tidak semuanya sama, ada berbagai perbedaan antara jenis-jenis bullying yang kerap terjadi di lingkungan.
Bukan hanya pada orang dewasa, perundungan juga kerap terjadi di lingkungan anak-anak yang bisa menyebabkan dampak buruk pada perkembangannya.
Ada berbagai jenis bullying yang dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Tindakan ini ada yang mudah dikenali dan ada yang terjadi tanpa disadari oleh korban.
Berikut beberapa jenis bullying yang perlu baraya ketahui, yaitu:
1. Perundungan fisik
Perundungan fisik adalah salah satu jenis bullying yang bisa terlihat dengan jelas dan dirasakan langsung oleh korban. Biasanya, pelaku dari perundungan fisik selalu merasa lebih kuat, lebih besar, dan lebih agresif daripada korbannya.
Ada beberapa contoh perundungan fisik, seperti memukul, menendang, mendorong, menampar, hingga serangan fisik lainnya.
Segera lakukan tindakan pencegahan jika baraya melihat adanya perundungan fisik yang terjadi di lingkungan sekitar.
2. Perundungan verbal
Pelaku perundungan verbal biasanya menggunakan kata-kata, pernyataan, atau pemanggilan nama yang tidak sesuai untuk melakukan tindakan bullying pada korban. Biasanya, pelaku juga melakukan penindasan verbal dengan merendahkan, meremehkan, dan menyakiti korban dengan kata-kata.
Selain itu, tatapan sinis dan perilaku yang tidak baik ditujukan pada korban, juga bisa menjadi contoh perundungan verbal yang perlu dihindari.
Bullying jenis ini terkadang cukup sulit untuk diidentifikasi, sehingga banyak orang yang mengabaikan perundungan jenis ini. Namun, ingat bahwa pelaku perundungan verbal perlu mendapatkan konsekuensi secara tegas, agar tindakan tersebut tidak terulang dalam jangka panjang.
3. Cyberbullying
Pengguna internet, smartphone, atau teknologi lainnya harus berhati-hati terhadap cyberbullying yang bisa terjadi kapan saja.
Cyberbullying adalah perundungan yang terjadi melalui teknologi untuk melecehkan, mengancam, hingga mempermalukan korban dengan upaya penindasan. Contoh perundungan cyberbullying yaitu mengirimkan gambar yang menyakitkan perasaan korbannya, membuat ancaman secara online, mengirimkan email atau teks dengan upaya merendahkan atau meremehkan.
Para pelaku dapat menyerang kapan saja dan di mana saja. Bagi korban cyberbullying, segera meminta bantuan atau pertolongan pada orang lain. Tujuannya agar tindakan ini tidak berdampak pada kesehatan mental, fisik, maupun hubungan sosial.
4. Pelecehan seksual
Pelecehan seksual adalah tindakan penindasan yang berulang dan merugikan seseorang secara seksual. Tentunya, korban pelecehan seksual memerlukan perlindungan dan bantuan yang tepat dari pelaku apapun alasannya.
Ada berbagai tindakan yang termasuk ke dalam pelecehan seksual. Contohnya seperti pemanggilan nama yang bersifat seksual, komentar kasar, gerak tubuh yang vulgar, sentuhan yang tidak mendapatkan persetujuan, dan materi pornografi.
Korban pelecehan seksual perlu mendapatkan bantuan dan pertolongan untuk kembali memiliki rasa aman dan pulih dari dampak tindakan tersebut.
Tentunya, pelaku pelecehan seksual perlu mendapatkan tindakan tegas sesuai dengan hukum negara yang berlaku.
5. Perundungan emosional
Perundungan emosional terjadi ketika pelaku mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara membuat korban merasa marah, takut, cemas, hingga tidak nyaman.
Jika tidak segera dihentikan, kondisi ini dapat menyebabkan korban mengalami gangguan pada perkembangan hingga kondisi kesehatan mentalnya.
Beberapa contoh perundungan emosional, seperti mengejek, menggoda, meremehkan, berbohong, hingga mempermalukan seseorang di depan banyak orang.
Itulah berbagai jenis bullying yang perlu baraya ketahui. Jika perundungan terjadi di lingkunganmu, segera lakukan pencegahan dan berikan bantuan pada korban.
0 Comments