Inilah 5 Negara Pemasok Senjata Terbesar Ke Israel




INFOMJLK.ID.--Militer Israel saat ini mengklaim pasukan daratnya akan terus beroperasi di Jalur Gaza secara bersamaan dengan serangkaian serangan udara yang menargetkan 200 sasaran. 


Salah satu sasarannya adalah sebuah sekolah di kota timur laut Beit Hanoun. Dikutip dari CNN, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sekolah ini berisi "insfrastruktur teror" yang meliputi terowongan berisi senjata dan bahan peledak. 


Melalui juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari, menegaskan IDF akan melanjutkan dan memperluas skala operasi serangan darat terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza. 


Perluasan serangan ini sesuai dengan ambisi Israel sebelumnya yang akan menumpas Hamas setelah gencatan senjata berakhir. 


Faktanya, selama ini Israel diketahui mendapat banyak sokongan senjata canggih dari beberapa negara maju untuk keberlangsungan perang. 


Berikut ini merupakan lima negara penyuplai senjata terbesar ke Israel: 


1.Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara yang paling frontal menunjukkan dukungannya kepada Israel. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan mendapat kecaman dan tekanan dunia internasional atas aksinya mendukung Israel. 


Pada awal November lalu, dilansir dari aljazeera.com, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyetujui Partai Rencana Republik untuk memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar US$14,5 miliar. 


Rencana ini akhirnya disetujui dengan hasil suara 226 mendukung dan 196 menolak dengan memotong anggaran dana Internal Revenue Service. 


Paket bantuan yang dikirimkan mencakup dana US$4 miliar untuk mengisi kembali pertahanan rudal Iron Dome dan David's Sling Israel serta peralatan militer yang transfer dari persediaan AS. 


Sebelum berperang dengan Hamas, Amerika Serikat telah lama menyokong militer Israel dengan jumlah yang fantastis. 


Dilaporkan dari usnews.com, Israel menjadi negara yang menerima bantuan ekonomi dan militer terbesar dari Amerika pada rentang 1974-2002 dan 2021. Selama ini, Amerika telah menggelontorkan uang lebih dari US$260 miliar dan tambahan US$10 miliar untuk sistem pertahanan rudal. 


2. Jerman

Dilansir dari reuters.com, persetujuan ekspor atau pengiriman senjata dari pertahanan Jerman ke Israel telah meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun lalu. 


Berlin memberikan izin prioritas untuk pengiriman ini sejak Hamas menyerang Israel Oktober lalu. Pemerintah Jerman mengizinkan ekspor peralatan pertahanan senilai 303 juta Euro atau US$323 juta ke Israel. 


Sebagai perbandingan, pada tahun 2022 ekspor persenjataan dari Jerman hanya bernilai 32 juta Euro. Jerman terutama memasok Israel dengan komponen-komponen untuk sistem perlindungan udara dan peralatan komunikasi. 


Dilaporkan dari middleeasteye.net, dari tahun 2009 sampai 2020 Jerman menyumbangkan 24 persen senjata impor ke Israel. 


3. Italia

Dilansir dari euronews.com, dengan skala yang lebih kecil dari Jerman, Italia telah memasok suku cadang untuk pesawat pelatihan dan tempur, termasuk helikopter ringan M-346 Master dan AW-119, menurut SIPRI. 


Selama Tahun 2009 sampai 2020, Italia menyediakan 5,6 persen kuota impor senjata konvensional utama Israel. Dari 2013-2017, Italia mengirimkan senjata senilai 476 juta Euro atau US$581 juta ke Israel. 


Dilansir dari tradingeconomics.com, sepanjang 2022, nominal perdagangan ekspor senjata Italia dalam bentuk senjata, amunisi, suku cadang, dan aksesoris mencapai US$18,88 miliar. 


Perusahaan Italia AgustaWestland, yang merupakan anak perusahaan dari grup usaha aviasi Leonardo, juga memasok komponen bagi helikopter serang Apache yang digunakan Israel. 


4. Inggris

Berdasarkan data dari Kampanye Menentang Perdagangan Senjata (CAAT), Inggris telah melisensikan penjualan senjata kepada Israel sejak 2015 sebesar 400 juta Euro. 


Lembaga tersebut meminta agar pemerintahan Inggris menghentikan dukungan persenjataan ke Israel yang digunakan untuk mengebom warga Gaza. 


Jumlah senjata yang diekspor dari Inggris sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang ditampilkan kepada publik karena sistem perdagangannya tidak jelas atau "lisensi terbuka". 


Perusahan swasta Inggris memasok senjata dan perangkat militer ke Israel dalam bentuk BAE Systems, Atlas Elektronik Inggris, MPE, Kontrol Meggitt, Penny + Giles, Teknik Redmayne, PLC Senior, penjelajah darat, dan G4S. 


Inggris diduga menghabiskan jutaan poundsterling setiap tahunnya untuk mendukung persenjataan Israel. 


Dilansir dari theguardian.com, pada pertengahan Oktober lalu, Perdana Menteri inggris telah mengerahkan aset militer ke Mediterania timur untuk mendukung Israel, yaitu pesawat pengintai, dua kapal pendukung Angkatan Laut Kerajaan dan sekitar 100 Marinir. 


Unit militer dan pesawat tempur Inggris yang berbasis di RAF Akrotiri, Siprus juga disiapkan saat Israel akan menjalankan operasi darat ke Gaza. 


5. Kanada

Warga Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah (CJPME) menyoroti perdagangan ekspor senjata dengan Israel yang mencapai lebih dari US$20 juta pada 2022. 


2022 menjadi tahun tertinggi ketiga dalam sejarah ekspor militer Kanada ke Israel. Masyarakat menyayangkan tindakan pemerintah Kanada yang tetap bekerja sama dengan Israel di tengah meningkatnya konflik pengeboman dan pendudukan di Jalur Gaza. 


Dilansir dari middleeastmonitor.com, awal November lalu, Kanada meluncurkan "tim kecil pasukan operasi khusus" ke Israel yang mencakup Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2), unit Pasukan Khusus militer paling elit dan rahasia di Kanada yang bertanggung jawab atas misi paling berbahaya dan sensitif yang dilakukan militer, termasuk kontra-terorisme dan penyelamatan sandera.

Post a Comment

0 Comments