Ini Loh Dampak Cuaca Panas Di Majalengka, Bisa Capai Suhu Hingga 40 Derajat Celcius

Source foto : pixabay.com by geralt


Infomjlk.id -- Cuaca ekstrem saat ini sudah memasuki berbagai wilayah di Indonesia. Sudah banyak korban dari si jago ayam merah yang merugikan banyak orang. 

Terutama lingkungan alam yang dikarenakan gersangnya lahan akibat cuaca kemarau atau cuaca panas melanda. Cuaca ekstrem ini juga menimbulkan banyaknya keluhan dari orang-orang yang terkena dampak musim panas atau musim kemarau tersebut. 

Salah satu yang terkena dampak dari cuaca ekstrem yaitu Kabupaten Majalengka. Memasuki bulan Oktober ini cuaca di Majalengka dipastikan bisa mencapai hampir 40 derajat celcius. 

Panas sekali bukan? Saking panasnya hawa di dalam rumah pun terasa seperti dikukus walau biasanya di dalam rumah hawanya sedikit lebih adem. Lalu apa yang terjadi? Mengapa cuaca saat ini sangat ekstrim dan faktor apa yang membuat seperti itu?

Mungkin yang pertama ialah biasanya saat memasuki bulan September sampai dengan Desember, Majalengka akan memasuki musim hujan. Dimana selama 4 bulan berturut-turut Majalengka akan selalu diguyur hujan. 

Namun hingga bulan Oktober 2023 saat ini belum ada tanda hujan akan turun. Walau beberapa kali terlihat mendung namun tak kunjung hujan dan hanya hawa panas yang meningkat. Lalu yang kedua yaitu dampak dari adanya perubahan iklim. 

Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu Sekaranom, S.Si., M.Sc., mengatakan bahwa fenomena cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia ini dikarenakan adanya perubahan iklim seperti meningkatnya bencana banjir, meningkatnya bencana kekeringan, dan mundurnya masa musim hujan. Dikutip dari website berita ugm.ac.id.

Selain kedua hal itu, pemanasan global juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim/cuaca ekstrem di banyak negara, terutama di daerah tropis. Suhu dan hawa panas akan meningkat dan terjadi dimana-mana. 

Oleh sebab itu negara kita Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja karena cuaca panas ekstrem melanda. Lahan dan pepohonan menjadi kering dan gersang, meningkatnya terjadi bencana kebakaran, hawa panas meningkat, dan juga dapat menyebabkan dehidrasi.

Plt Kepala BMKG Kertajati Majalengka, Ahmad Faa Iziyn melalui tulisan dari detik.com menjelaskan bahwa meningkatnya suhu udara di Majalengka disebabkan oleh pergerakan semu matahari pada akhir September-Oktober 2023. Sehingga suhu udara atau hawa di Majalengka cenderung lebih panas dari biasanya. Faktor lokal dan lingkungan sekitar juga menjadi pengaruh naiknya suhu udara.

Maka dari itu untuk warga sekitar di Kabupaten Majalengka untuk selalu dan tetap menjaga kesehatan serta kestabilan diri agar tidak dehidrasi. Perbanyak cukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh dengan meminum air putih dan tidak lupa untuk memakan sayur dan buah-buahan yang mengandung air.

Post a Comment

0 Comments