Terbukanya Peluang Bagi Pengusaha Lokal dengan Beroperasinya BIJB Secara Penuh



InfoMJLK.Id -- Baraya sekalian, tanggal 29 Oktober mendatang dipastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka akan beroperasi secara penuh. Setelah sebelumnya pihak manajemen bandara mengajukan 11 rute penerbangan yang terdiri dari 10 rute penerbangan domestik dan 1 internasional. Sebagai persiapan penerbangan musim dingin yang dimulai pada 29 Oktober 2023 sampai 29 Maret 2024. 

Kebijakan ini tentunya diiringi dengan persiapan pelayanan serta fasilitas bandara secara maksimal untuk penumpang oleh pihak manajemen. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan para penumpang pihak manajemen akan menyediakan berbagai tenant, mulai dari mini market, restaurant, coffee shop, hingga jajanan yang beragam. 

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, saat ini baru terdapat beberapa tenant terbatas di area bandara, seperti CFC Chicken Restaurant, Indomaret Point, Alfa Expres, Soto Nikmat, dan Coffee Shop, serta beberapa tenant tambahan pada bulan Oktober mendatang.

Dari total 250 tenant dengan luas area kurang-lebih 12 ribu meter persegi yang disediakan BIJB, sepertinya hanya sebagian kecilnya saja yang sudah terisi; kira-kira sekitar 15 persen secara keseluruhan. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Dilansir dari jabar.idntimes.com Pemerintah Daerah Majalengka telah melakukan lobi dengan pihak manajemen bandara, yang mana salah satu poin yang dibicarakan adalah terkait penataan tenant yang ada di BIJB. Pemerintah pada dasarnya menginginkan tenant, khususnya makanan, agar diprioritaskan terlebih dahulu untuk pelaku usaha yang ada di Kabupaten Majalengka. Bupati Karna Sobahi menjelaskan, sebagai putra daerah, ia sudah meminta kepada pihak manajemen BIJB untuk memberi porsi yang lebih besar kepada pelaku usaha yang ada di Majalengka. Hal ini tentunya membuka peluang bagi para pelaku usaha yang ada di Majalengka untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi bagian dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). 


Sejauh ini, langkah awal yang dilakukan pemerintah baru sampai pada tahap pemetaan oleh dinas terkait, yang mengakomodir secara langsung kelompok kuliner dan UMKM yang ada di Majalengka. Selebihnya adalah negosiasi terkait biaya sewa pada masa awal pembukaan tenant yang disampaikan langsung oleh Bupati Karna kepada pihak manajemen bandara. Ia meminta agar jangan dulu melayangkan biaya sewa yang terlalu besar di awal, sebab para pelaku usaha sudah pasti butuh waktu untuk mengembangkan bisnisnya. Besaran biaya sewa nantinya bisa menyesuaikan dengan kondisi aktivitas di BIJB. Ketika aktivitas penerbangan di BIJB mengalami peningkatan pesat, besaran biaya sewa bisa dinaikan. 


Terbukanya peluang bagi para pelaku usaha yang ada di Majalengka ini, sebenarnya sejalan dengan fungsi dan kebermanfaatan dari adanya bandara itu sendiri. Pihak manajemen BIJB sejak awal memang sudah berkomitmen untuk membuka peluang bisnis dan menunjang pemberdayaan masyarakat Majalengka secara terstruktur. Hal ini dibuktikan dengan banyak dibukanya lowongan pekerjaan untuk berbagai posisi, serta pemaparan resmi di laman website bijb.co.id terkait peluang bisnis apa saja yang bisa diambil seiring beroperasinya BIJB.(INF)

Post a Comment

0 Comments