Nikmatnya Masakan Arabian Rice yang Sudah Masuk ke Majalengka

 

Pixabay.com/Nrs_Kitchen

infomjlk.id - Masakan nusantara seperti daerah Jawa Barat, Jogja, Jawa Timur, atau dari luar daerah Jawa sudah banyak tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan beberapa masakan tersebut ada yang sudah terjual di beberapa negara lain. Indonesia juga sudah menjual aneka ragam masakan dari berbagai negara, seperti masakan Barat dan masakan Asia seperti Jepang, China, dan Korea. Masakan Arab juga sudah masuk ke Indonesia dan banyak dijual di beberapa daerah. Majalengka saat ini sudah menjual aneka ragam masakan barat hingga Asia dari beberapa negara. Majalengka juga menjual masakan Arab seperti nasi khas Arab bukhari, briyani, dan kebuli. Mengapa Majalengka memiliki aneka kuliner dari berbagai negara? Tentu karena ingin memajukan kota itu sendiri dengan banyaknya minat orang-orang Majalengka yang menyukai makanan luar.

Selain itu banyaknya orang-orang yang pernah bekerja di negara asing seperti Arab, China, Jepang, Korea, dan negara asing lainnya membuka peluang bagi mereka untuk membuat kedai makan atau kuliner khas luar negeri tersebut. Untuk saat ini di Majalengka sudah menjual banyak aneka ragam kedai makan ala Jepang, Korea, China, dan Eropa. Makanan Arab yang ada di Majalengka ini masih sedikit. Tidak banyak orang Majalengka membuka kedai makanan Arab padahal rasa dari makanan yang dibuat tidak kalah enak dengan masakan negara lain. Terdapat ciri khas cita rasa dari masakan yang diolah. Salah satu makanan Arab ini yaitu aneka masakan nasi. 

Ketika nasi itu memiliki cita rasa khas yang berbeda-beda dan sangat enak. Bahan untuk membuatnya pun juga kebanyakannya impor dari negara Arab itu sendiri, seperti bumbu-bumbu dan bahan lain yang diperlukan. Berasnya juga berbeda dengan beras biasa pada umumnya. Nasi bukhari, briyani, atau kebuli akan menggunakan beras yang disebut "beras basmati." Beras basmati ini beras yang bentuknya unik karena panjang dan mungkin bagi warga Indonesia yang tidak terbiasa dengan beras itu menyebutnya mirip dengan ulat. Tapi di Arab memang beras seperti itulah yang digunakan dan di makan. Rasa dari ketiga nasi itu hampir mirip dan sangat unik. Untuk nasi kebuli masakannya berwarna kuning mirip nasi tumpeng tapi berbeda, rasanya juga khas dengan rempah dan bumbu-bumbu asli dari Arab.

Olahan nasi bukhari juga sama kaya akan rasa rempah-rempahnya yang melekat dan nasinya lebih berwarna kuning kemerahan. Lalu nasi briyani berwarna kuning-oranye dan pekat dengan rasa rempah bumbu Arab. Ketiga nasi tersebut rasanya sangat enak dan sudah dijual di Majalengka, daerah Cikijing dan juga di Panyingkiran. Terdapat dua tempat makan masakan Arab yang bisa dikunjungi dan dicoba disana.

Anggun L

Post a Comment

0 Comments