infomjlk.id - Hai, baraya Majalengka. Kalian tahu pasar lama? Ya, pasar lama yang ada di jalan K.H. Abdul Halim, dekat SMPN 2 Majalengka. Berbicara soal pasar lama, aku sangat menyayangkannya. Kenapa? Ya mengapa tidak dimanfaatkan? Lahannya luas sekali, lokasinya juga menurutku cukup oke untuk dijadikan suatu tempat untuk publik. Tapi mengapa sampai sekarang masih belum digunakan dengan maksimal. Itulah yang jadi pertanyaanku. Sedari dulu yang kudengar hanyalah rencana dan menjadi wacana tanpa ada tindak lanjut.
Saat pertama aku tiba di Majalengka, aku melihat adanya kolam renang kecil di sana. Yang aku dengar namanya itu "Grage" tetapi seiring berjalannya waktu kolam tersebut menjadi kolam renang yang ditinggalkan. Tidak ada pengunjung, tidak terawat, dan penuh dengan semak-semak. Andai kupunya uang banyak, akan kubeli tempat itu. Lahannya pun sangat ingin kubangun bangunan besar di sana. Jujur, aku berharap Majalengka dapat membangun sebuah mall di lahan tersebut. Oleh sebab itu jika aku punya uang banyak, harapanku aku bisa membeli lahan, mencari investor, dan membangun sebuah mall.
Tidak sedikit orang yang juga berharap Majalengka memiliki mall. Hal itu agar orang lokal tidak perlu pergi jauh-jauh ke Cirebon untuk berjalan-jalan di mall. Adanya bioskop dan pusat perbelanjaan lainnya di dalam mall menurutku akan sangat menguntungkan Majalengka. Selain warganya yang senang karena mereka bisa pergi ke sana tanpa harus mengeluarkan ongkos lebih, adanya pilihan untuk berbelanja barang yang mereka inginkan pun juga dapat terlaksana. Mungkin pasar lama itu tidak harus dipatok dengan bangunan mall. Bisa juga dengan bangunan lain atau menjadi pasar pusat kembali. Tetapi secara pribadi, aku memang sangat berharap Majalengka memiliki mall sendiri.
Jujur, aku sangat senang sekali pergi ke mall. Bukan semerta-merta untuk belanja menghabiskan uang dan sebagainya. Tetapi karena aku suka berjalan-jalan disana, "ngadem", melihat sekeliling, makan di foodcourt, mencari camilan yg kusuka, dan masih banyak lainnya. Ketika kuliah pun aku dan temanku senang sekali pergi ke mall. Tapi ya itu dia, kami hanya sekedar berjalan-jalan, ngadem, dan ya melihat sekeliling saja sekalian mencari camilan. Setidaknya bisa menghilangkan penat karena terlalu banyak berpikir untuk belajar. Selain itu juga yang pasti untuk menonton di bioskop. Semoga saja kedepannya Majalengka dapat memiliki mall sendiri.
Anggun L
0 Comments