Jangan Baper Hanya Karena Dibangunin Sahur


infomjlk.id – Baraya Infomjlk, di puasa hari ketiga ini, tadi pagi sahur atau tidak nih? Atau malah ketiduran jadi nggak sahur? Atau boleh jadi susah bangun buat sahur? Atau bahkan baper karena dibangunin sahur? Sahur menjadi salah satu rangkaian aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari ibadah puasa di bulan ramadan. Meskipun jika terlewat tidak sahur, puasa kita akan tetap dinilai sah. Bicara soal sahur nih, apakah beberapa di antara baraya ada yang “terbawa perasaan” atau “baper” saat dibangunin sahur?


Padahal seharusnya nih Baraya, bangun buat sahur adalah momen menyenangkan dan penuh kebersamaan. Jika hari-hari biasa kita makan masing-masing, maka di ramadan kita semua makan bersama dengan keluarga. Momen sahur juga bisa buat untuk saling mendukung dan memperkuat tali persaudaraan antara sesama muslim, dan akan memberikan energi positif untuk menghadapi puasa sepanjang hari.


Namun, terkadang hal-hal kecil seperti dibangunin sahur bisa membuat seseorang menjadi baper nih baraya. Apakah baraya salah satunya?


Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mudah terbawa emosi atau baper saat dibangunin sahur. Beberapa di antaranya boleh jadi karena kurang tidur, merasa terganggu saat tidur, atau bahkan karena terlalu lapar dan tidak sabar menunggu waktu sahur.


Kita semua mesti ingat nih baraya. Baper hanya akan membuat suasana menjadi tidak nyaman. Kita juga harus pandai-pandai mengontrol emosi agar tidak merusak momen kebersamaan yang seharusnya menyenangkan. Jika memang merasa terganggu atau tidak nyaman, sebaiknya kita komunikasikan dengan baik kepada orang yang membangunkan kita, atau bisa juga dengan membuat janji soal waktu dan jadwal bangun sahur kita.


Lebih dari itu, kita juga harus memperhatikan dan menghargai orang lain yang berusaha untuk membangunkan kita sahur. Jangan hanya fokus pada diri sendiri dan merasa terganggu, tetapi coba lihat dari sudut pandang orang yang membangunkan kita sahur. Mereka pasti sudah berusaha untuk membangunkan dengan niat baik dan ingin berbagi momen sahur bersama.


Boleh jadi di daerah lain tidak seperti kita. Mungkin di wilayah lain cara membangunkan sahur dengan suara speaker yang bising, tidak karuan, dan bahkan gaduh. Beruntunglah baraya, kita semua tinggal di Majalengka. Masyarakat kita sudah punya cara bijak tersendiri buat bangunin sahur, obrog-obrog salah satunya. Saya yakin di beberapa wilayah di Majalengka, hampir semua ada obrog-obrog buat bangunin baraya sahur. Cara bangunin sahur model inilah yang membuat kita senang tanpa baper.


Jadi, jangan sampai hal kecil seperti dibangunin sahur membuat kita menjadi baper dan merusak momen kebersamaan yang seharusnya menyenangkan, ya, baraya. Sebagai umat muslim, kita harus selalu mempererat persaudaraan dan menghargai sesama. Jangan biarkan emosi negatif menghancurkan momen indah di bulan ramadan ini.


Arief Nur Rohman

Post a Comment

0 Comments