Kata Siapa Benda Jadul Tak Bernilai? Heri Lapak Usang Siap Merestorasinya

 


InfoMJLK -- Menilik jenis usaha restorasi helm pemuda asal Desa Iser, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. 


Sejak tahun 2014, Heri memulai sebuah usaha yang ia berinama "Lapak Usang". Menurutnya, nama yang disematkan tersebut memiliki makna yang mendalam dengan jenis usahanya.


"Kenapa pakai nama Usang karna di pemikiran saya waktu itu helm jadul/benda-benda lawas bagi sebagian orang mungkin tidak berharga tapi di tangan orang yang tepat helm/benda-benda lawas akan sangat bernilai," sebut Heri 


Heri menyadari bahwa usaha yang telah digeluti selama 8 tahun tersebut memang sering mengalami jatuh bangun. Namun, ia menyebutnya itu sebagai seni berwirausaha. 


Karena ia memulai usaha tersebut ketika (terdesak) dengan tetap harus memiliki penghasilan yang jelas. Untuk itu, Lapak Usang hadir. 


"Dimulai ketika saya gak bisa kemana-mana, tapi harus tetap menghasilkan uang. Dulu saya beli dulu,  lama-lama banyak yang tertarik akhirnya mulai jualan dan mulai belajar otodidak," imbuhnya. 


Ada hal unik yang ditawarkan oleh Heri, walaupun dalam berbagai keterbatasan untuk merestorasi sebuah helm. Pemuda asal desa Paningkiran tersebut memilih cara "ngakalin" agar helm yang direstorasi tetap kinclong. 


"Untuk restorasi helm-helm lawas yang notabene part-part helmnya udah susah jadi pakai sistem ngakalin," sambungnya.

Post a Comment

0 Comments