Lembaga Perlindungan Anak: Angka Putus Sekolah di Kabupaten Majalengka Masih Tinggi

 



InfoMJLK.Id — Sektor pendidikan menjadi satu-satunya yang paling terpukul dampak dari Pandemi COVID-19. Hampir setahun, kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tidak diberlakukan. 


Keberlangsungan pembelajaran secara daring ternyata bukan menjadi solusi nyata. Apalagi ditengah masa sulit seperti ini. Berbagai persoalan justru muncul ketika harus belajar bersama orangtuanya. 


Ketua Lembaga Perlindungan Anak ( LPA ) Kabupaten Majalengka, Aris Prayuda, mengatakan prihatin pada tingginya angka putus sekolah di Kabupaten Majalengka, khususnya di Kecamatan Leuwimunding.


Menurut Aris Prayuda, hasil penelusuran LPA, dari total yang lulus di satu sekolah jenjang SMP, 70 persen masuk ke PKBM daripada sekolah umum.


Pandemi Covid-19, kata Aris Prayuda, membuat membuat kegiatan belajar mengajar secara langsung ditiadakan dan dipindahkan menjadi metode belajar dari rumah.


Namun hal ini justru membuat anak menjadi stres dan tertekan lantaran harus belajar bersama orang tuanya.


“Dari hasil diskusi virtual pun Forum Anak Majalengka juga banyak teman-temannya bilang mending kerja bahkan nikah daripada sekolah begini-begini saja,” ujar Aris Prayuda kepada Tribun Jabar, Selasa (6/7/2021).


Hal tersebut menjadi salah satu faktor tingginya angka putus sekolah di kalangan pelajar. Belum lagi ditambah pengaruh dari faktor lainnya.


Sebelumnya, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jawa Timu,r pulang kampung ke Leuwimunding Majalengka.


Dia tampak heran ketika silaturahim dengan warga kampungnya, ternyata banyak sekali anak putus sekolah.


Ia menyebut ada siswa sudah kelas IX berhenti sekolah. Ada juga yang kelas VIII dan VII berhenti dan seterusnya.


“Padahal sekolahnya gratis,” ucap Asep dalam acara silaturahim di Gedung Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka beberapa waktu lalu.


Sumber : TribunJabar.Id 

Post a Comment

0 Comments