InfoMJLK.id — Seorang pelajar yang berasal dari SMKN 1 Majalengka bernama Adhitya Firmansyah Putra kini telah menjadi mentor senior 1.000 programmer di Kotakode.
Menurutnya, Kotakode merupakan platform komunitas bagi para pegiat IT di Indonesia dimana programmer dapat belajar dan berbagi wawasan seputar dunia IT terkini untuk mendukung memberikan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
“Awalnya saya mencoba menjawab salah satu user dari kotakode, setelah itu jawaba saya ternyata bisa mengatasi trail error yang dihadapi salah satu user di komunitas kotakode tersebut,” ujar Adhit, saat dihubungi via saluran Whastapp oleh tim InfoMJLK.id, Rabu (07/04/2021).
“Setelah menjawab, user tersebut berterima kasih karena kodingan yang telah ia buat, teratasi errornya atas saran yang saya berikan. Oleh karena itulah muncul perasaan senang karena bisa membantu sesama programmer di dunia pemrograman. Dan sampai sekarang aktif di kotakode sekitar 8 bulanan sebagai Senior Mentor Student kotakode,” tambahnya.
Adhit pun menjelaskan awal ketertarikannya terhadap dunia perkodingan sejak menduduki bangku kelas 2 SMP (14 Tahun).
“Jadi, dahulu saya dari kelas 3 SD senang sekali bermain game, 10 jam juga saya lahap waktunya hanya untuk bermain game. Seiring berjalannya waktu, saat umur 14, mulai terpikirkan, daripada hanya bermain game saja, kenapa tidak buat gamenya?,” ucapnya.
Sejak itulah, ia mulai kenal dengan dunia pemrograman dan mulai mencari informasinya untuk dipelajari melalui media youtube.
Walaupun belum memiliki alat seperti laptop, Adhit tak tinggal diam, dia belajar dengan datang ke warung internet (Warnet) menggunakan fasilitas yang ada.
“Karena pada saat itu, saya belum mempunyai laptop untuk mempraktekannya, saya berusaha belajar dengan fasilitas yang ada, contohnya dengan mencatat kodingannya dibuku, yang rencananya ketika sudah punya laptop, bisa dicoba kode yang sudah pernah saya pelajari,” cetusnya.
Awal pandemi memberikan anugerah bagi Adhit, ia bisa membeli laptop, walau harus menjual kamera kesayangan ayahnya.
“Ketika awal-awal pandemi, alhamdulillah saya bisa terbelikan laptop hasil jual kamera ayah saya, dengan harapan bisa menjadi media untuk belajar saya. Sejak waktu itu, saya semakin termotivasi untuk mendalami programming dan juga mulai memperdalam dibidang mobile dev sampai sekarang (Android dan Flutter),” ungkapnya.
“Saya pun tidak ingin mengecewakan pengorbanan ayah saya yang sudah memberikan sebuah media belajar bagi saya, yaitu laptop,” imbuhnya.
Adhit barangkali tipikal orang yang bisa belajar dengan cepat. Terbukti tak butuh waktu lama dia menjadi mentor muda di Kotakode. Hingga saat ini, Adhit telah berhasil membantu lebih dari 1.000 programmer di Kotakode untuk memecahkan persoalan terkait dengan programing.
"Ada juga pertanyaan yang tidak terpecahkan. Namun, saya kasih preferensi lain. Misalnya, daripada kamu pakai ini, bisa pakai teknologi ini. Jadi saya menyediakan alternative lainnya," kata dia.
Meski demikian, Adhit masih merasa belum puas atas pencapaiannya ini. Ke depan, ketika ia kuliah nanti, ia ingin mempelajari secara mendalam tentang artificial intelligence.
Ia pun berpesan kepada tim InfoMJLK khususnya bagi generasi muda yang ada di Majalengka agar terus menggali potensi diri dan tak pernah putus untuk terus belajar mencari ilmu baru.
“Harapan dan pesan untuk generasi muda di Majalengka, Keterbatasan jangan dijadikan hambatan untuk kita berhenti belajar, Karena setiap permasalahan pun ada ujungnya, dan setiap usaha, ada hasilnya,if there's a will there's a way,” harapnya.
“Yang paling terpenting adalah konsistensi dalam belajar sesuatu, selama kita konsisten di suatu hal, maka kita akan menguasainya,” ujarnya.
InfoMJLK.id/FeggyN
0 Comments