Santri Asal Majalengka Juara Musabaqoh Internasional Tingkat Anak-anak di Qatar


InfoMJLK.id — Santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Alquran Azzakiyatusgolihah di Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka menjadi juara 3 dalam kategori Musabaqoh Internasional Tuhan An-Nur Qatar yang digelar secara virtual, tingkat anak-anak berusia di bawah 13 tahun.


Dia adalah Muhammad Najri Adlani (12) santri Asal Kabupaten Majalengka. Ia pun bersaing dengan 50 peserta dari berbagai lembaga dan ponpes seluruh dunia untuk bertarung dalam Musabaqoh Internasional Tuhan An-Nur Qatar yang digelar secara virtual.


Sosok Ayahanda dari ananda Najri pun menangis bahagia mendengar kabar gembira yang membuat bangga dirinya. Rasa syukur pun tak henti-hentinya dipanjatkan olehnya.


“Awalnya, ahamdulillah anak saya masuk ke tahap ketiga dari tahap pertama 50 peserta. Sebenarnya harusnya diadakan tahun lalu, cuma terkendala Covid-19. Sekarang anak saya Alhamdulillah masuk tahap ketiga dan juara 3 dari 9 negara yang lolos. Selain anak saya, ada dua orang yang mewakili Indonesia di ajang tersebut," ujar Abdul saat dikonfirmasi, Kamis (25/3/2021).


“Ya alhamdulilah, anak saya bisa berprestasi. Ini berkat doa seluruh guru, teman-temannya dan tentu kami sebagai orang tuanya." tambahnya.


Sementara, Pemilik Pondok Pesantren Alquran Azzakiyatusgolihah, Ahmad Zacky Burhani mengaku bangga bisa membawa ponpesnya ke tingkat internasional.


"Alhamdulillah sebuah prestasi yang membanggakan bagi Pondok Pesantren Al-Qur'an Azzakiyatusholihah, santrinya mendapati torehan prestasi yang tinggi," ucap Zacky.


Ustad Zacky mengatakan, selama proses pendidikan dan pelatihan di Pondok Pesantren Alquran Azzakiyatusholihah, perjalanan mencari ilmu Najri tidak mudah.


Pasalnya, setahun lalu, Najri pernah mengidap penyakit paru-paru. 4 tahun lalu, Najri mondok di Ponpes kami. 


“Yang paling berat setahun yang lalu, Najri mengidap penyakit paru paru yang membutuhkan perawatan yang luar biasa, hingga akhirnya orang tua memaksakan pindah domisili agar anaknya tetap bisa mondok tidak jadi di rumah," jelas dia.


Meski sempat mengalami penyakit yang lumayan berat, lanjut Zacky, sosok Makro merupakan anak kecil yang tak kenal pantang menyerah dalam belajar.


"Tiap hari dia latihan hingga akhirnya membuahkan hasil saat ini. Alhamdulillah demikian tinggi sebagai juara internasional," katanya.


Zacky berharap, prestasi dan kejuaraan Lomba Musabaqoh Internasional ini menjadi pemicu untuk mencapai prestasi berikutnya.

Khususnya, kepada Najri sendiri dan santri lainnya.


"Mudah-mudahan ini menjadi awal untuk prestasi lainnya yang dia capai ke depan dan sebagai pemicu santri yang lain untuk mencetak prestasi sebanyak-banyaknya dan sebaik-baik," ujarnya.


Sumber : Tribunnews


Post a Comment

0 Comments