#SejarahMJLK - Raden Tumenggung Salmon Salam Soeriadiningrat diangkat menjadi Bupati Majalengka pada tahun 1894. Berita pengangkatan beliau diberitakan di surat kabar 'Java Bode' pada 1 November 1894. Ia menggantikan jabatan kakaknya R. A. A Soeriadiredja sebagai Bupati Majalengka. Raden Salmon Soeriadingrat sebelumya menjabat sebagai wakil jaksa di Batavia dan memiliki jenjang pendidikan tinggi.
Beliau menikah dengan Raden Ajeng Gratimah, putri R. A. A. Koesoemasoebrata, Bupati Ciamis pada 30 Desember 1894 dalam pemberitaan 'Batavia handelsblad' 3 Januari 1895.
Daftar Jabatan Afdeeling Madjalengka tahun 1901(Regerings-almanak voor Ned-Indie Deel) 1901)
1. Asisten Residen: J. L. B Heyligers
2. Bupati: R. T. A. A. Salmon Soeriadingrat
3. Patih: R. Wirasoemantri
4. Ondercollecteur Onder-Afdeeling Talaga berkedudukan di Maja: Mas Among Sastra
5. Wedana Majalengka: Dijabat Patih
6. Wedana Radjagaluh: Mas Poerbowirjoe
7. Wedana Jatiwangi: Mas Gandokoesoemo
8. Wedana Maja: Mas Kramadiraksa
9. Wedana Talaga: Mas Wirakoesoema
10. Letnan Cina (Pemimpin Masyarakat Tionghoa): Aw Seng Hoe
Tahun 1902 Salmon Soeriadiningrat jabatannya dipindahkan menjadi Bupati Cirebon, Bupati Majalengka yang baru dijabat oleh Raden Bahoedenda, yg sebelumnya menjadi asisten wedana Kedawung Cirebon, lalu ia bergelar Raden Adipati Aria Sasrabahoe
Dalam tulisan Alm. M. Noor, pemerhati Budaya Cirebon, ketika menjabat sebagai Bupati Cirebon, Raden Salmon merintis kawasan pusat Pemerintahan yang kini terdiri dari Pendopo, Alun-alun Kejaksan dan Mesjid Agung (At-Taqwa)
Bupati Salmon Soeriadiningrat meninggal pada 10 Februari 1919 dan dimakamkan kompleks Astana Gunung Jati Cirebon dalam pemberitaan surat kabar 'De Preanger Bode' terbitan 14 Februari 1919.
Sumber: 1.Surat Kabar dan Majalah koleksi Digital Depleher
0 Comments